Surabaya, Bhirawa
SMP Muhammadiyah 5 (Spema) Surabaya mengajak 16 siswa pertukaran pelajar SMP dan SMA Daejeo Mid High School Busan Korea Selatan, yang ikut dalam Program International Sister School Education and Cultural Exchange belajar Budaya Jawa.
Sebanyak 11 siswa lelaki dan lima siswa perempuan yang didampingi empat gurunya ini antusias ketika diajak mewarnai karakter wayang, menuliskan namanya masing – masing ke dalam Aksara Jawa yakni ho no co ro ko pada media totebag. Ke 16 siswa SMP dan SMA ini belajar di Spema selama tujuh hari yakni mulai Hari Sabtu (11/1) hingga Hari Jumat (17/1) hari ini.
Menurut Wakil Ketua Pelakasana Student Exchange Spemma Surabaya, Ustadzah Arlia Intan Nilamsari SPd, para siswa Korea ini tiba di Spema Surabaya sejak Hari Sabtu (11/1) hingga Hari Jumat (17/1) untuk belajar bersama siswa Spemma.
“Setiap tahun Spemma berkirim siswa ke Korea. Begitu juga sebaliknya dengan pihak Korea Selatan. Program pertukaran pelajar ini pernah berhenti saat masa pandemi Covid lalu dan akhirnya kini berjalan lagi,” ungkap Arlia yang juga Koordinator Program Internasional Spemma Surabaya, saat ditemui Kamis (16/1) kemarin.
Ustadzah Arlia menjelaskan, siswa Korea ini belajar seni dan budaya, bahasa, teknologi. Untuk pelajaran seni, mereka diajak mewarnai karakter wayang. Kemudian juga diajak belajar seni lukis totebag menggunakan aksara Jawa.
“Dua kegiatan ini nantinya akan menjadi souvenir mereka untuk dibawa pulang ke negaranya. Kemudian juga diajak belajar bahasa Indonesia. Bahkan ada kelas memasak makanan tradisional, yakni membuat kue tradisional klepon dan belajar permainan tradisional. Sehari hari mereka juga ikut proses belajar dalam kelas khusus,” urainya.
Ustadzah Arlia juga mengatakan, tujuan student exhange ini agar para siswa bisa menambah relasi internasional, mempelajari perbedaan culture negara lain, mempelajari teknologi dan untuk bekal agar memiliki wawasan global.
Selama di Spemma Surabaya, ke 16 siswa Korea Selatan ini menginap di rumah masing – masing siswa Spemma, yakni satu siswa mendapatkan saudara angkat dari Negara Korea Selatan. Ustadzah Arlia berharap, semoga Program Pertukaran Pelajar antara Spema Surabaya dan SMP dan SMA Daejeo Mid High School Busan Korea Selatan ini bisa terus berlanjut ke depannya. Tidak hanya dengan Korea Selatan, tetapi kerjasama juga terjalin dengan Negara Thailand.
Selain belajar seni, budaya, bahasa dan teknologi, siswa Korea Selatan ini juga diajak mengunjungi tempat bersejarah dan tempat wisata. Seperti Hari Kamis (16/1) kemarin, ke 16 siswa dan empat gurunya diajak berkunjung di Kebun Binatang Surabaya (KBS), untuk melihat keanekaragaman hewan asli Indonesia. ”Spema Surabaya juga menjalin kerjasama dengan Thailand,” tandas Ustadzah Arlia.
Sementara itu, salah satu siswa Spema yang pernah ikut pertukaran pelajar dan belajar di Daejeo Mid High School Busan Korea Selatan pada tahun 2023 lalu, Nabila Almaqvira Purwanto, kelas IX E, mengaku sangat senang bisa ikut Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan.
“Disana belajar fun game, sport. Alhamdulillah senang. Disana lebih banyak jam belajarnya. Saya alhamdulillah bisa membaca huruf Korea yakni hangeul,” ucapnya.
Sedangkan, Samirah Azalia Putri, siswi Spemma kelas IX E lainnya, mengaku sangat senang memiliki teman baru dari Korea Selatan. Menurutnya ini sangat keren karena bisa belajar budaya. ”Keren ini. Saat saya menyapa mereka dengan Bahasa Korea, ini amazing,” kata Samirah. [fen.wwn]