Sediakan Tiga Jurusan Keahlian, Lolos Evaluasi Dinas Pendidikan Jatim dan ITS
Oleh:
Sawawi, Kabupaten Situbondo
SMAN 1 Panji, Kabupaten Situbondo atau biasa dikenal dengan sebutan SMAJI kembali menorehkan prestasi membanggakan di awal tahun 2025. Yakni kembali terpilih sebagai sekolah double track Jawa Timur. Suatu catatan prestasi mengagumkan di dunia pendidikan Kota Santri Pancasila Situbondo.
Tak tanggung-tanggung, lolosnya sekolah yang dipimpin Drs Gatot Dwi Pujihandoko tersebut, karena meraih nilai bagus dari evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim dan ITS Surabaya.
“Pastinya dua lembaga ini sudah profesional dan kapabel di bidang penilaian pendidikan. Artinya kapasitasnya sudah tidak diragukan lagi,” aku Gatot Dwi Pujihandoko, Kepala SMAJI, Kamis (13/3).
Menurut Gatot, di era sebelumnya SMAJI juga sudah berhasil menyandang status sekolah double track. Raihan menggembirakan itu, aku Gatot, harus bisa dipertahankan bersama semua guru, siswa, pengurus komite sekolah serta wali murid.
“Semua elemen kompak bersama sama untuk mempertahankan status double track ini. Alhamdulillah akhirnya tercapai,” kupas mantan Kepala SMAN 1 Banyuputih, Kabupaten Situbondo itu.
Untuk tahun ini, keberhasilan SMAJI sebagai sekolah double track diwujudkan dengan penyelenggaraan
SMAJI Festival Ramadhan 1446 H. “Kegiatan SMAJI festival ramadan digelar selama tiga hari mulai 12-15 Maret 2025, yang di pusatkan di halaman SMAJI. Ya benar sekali, kegiatan festival ramadan kali ini dalam rangka untuk merealisasikan program SMA double track,” tutur Gatot.
Pria yang pernah menjadi Wakil Kepala SMAJI itu menambahkan, pada tahun 2025 ini, SMAN 1 Panji kembali masuk sebagai SMA double track Jawa-Timur dan di percaya untuk membina peserta didik pada tiga bidang kegiatan.
“Yaitu pertama keterampilan bidang tata boga, bidang tata rias kecantikan dan bidang multimedia desain grafis. Tiga bidang tersebut sudah ditekuni oleh SMAJI dan mendapatkan apresiasi dari ITS dan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim,” ungkap Gatot.
Pria yang kini juga menjabat PLT Kepala SMADA Situbondo itu melanjutkan, kegiatan festival ramadhan merupakan ajang SMA double track. Dalam hal ini adalah program yang digagas oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur.
“Ini merupakan hasil kerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS) Surabaya,” papar Gatot dengan raut wajah penuh bangga, kemarin.
Gatot kembali melanjutkan, kegiatan festival ramadan SMAJI selalu rutin diadakan setiap tahun sekali yang berbarengan dengan bulan suci ramadan.
“Ya selalu rutin ada event ini (festival ramadan). Disinilah kita perlu kegiatan gebyar dengan menunjukkan kepada masyarakat bahwa siswa-siswi SMAJI di bidang SMA double track sudah mampu berkarya, berinovasi dan memiliki daya saing yang tangguh,” beber kepala sekolah teladan itu.
Lebih lanjut Gatot menerangkan, pada ajang stand festival ramadhan yang ditampilkan adalah hasil karya siswa SMA double track meliputi tiga bidang dimaksud. Diantaranya, sebut Gatot, pertama bidang tata-boga dengan menyediakan kuliner aneka makanan dan minuman.
“Kedua bidang desain grafis multimedia, bekerja-sama dengan percetakan membuat kaos sablon, logo bordir dan produk unggulan yang lain. Selanjutnya, ketiga di bidang tata rias kecantikan, menyuguhkan kegiatan fashion show. Yang membanggakan adalah yang merias merupakan siswa SMAJI sendiri,” tukas Gatot.
Masih menurut Gatot, semua produk unggulan siswa pada kegiatan tersebut siap untuk dilombakan dan dinilai oleh tim juri yang kompeten di masing masing bidang keahlian.
“Ya, melalui program SMA double track ini diharapkan peserta didik memiliki semangat jiwa kewirausahaan. Saya berharap tidak sekedar mengikuti festival, tetapi semua ilmu yang didapat peserta didik bisa bermanfaat dan mampu menjadi wirausaha yang tangguh dan kapabel serta siap bersaing era global saat ini,” kupas Gatot yang diamini Wakahumas Dwi Budi.
Tak cukup itu saja, terang Gatot, kedepan dirinya berharap banyak orang tua yang berminat untuk menyekolahkan putra-putrinya di SMAJI. Itu karena, aku Gatot, anak didik di SMAJI nanti tidak hanya dikasih ilmu mata pelajaran semata, tetapi juga diberi ilmu terapan dan keterampilan.
“Alhamdulillah sejak acara festival ramadan SMAJI dibuka, para peserta didik SMA double track sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Semua siswa, yang didukung guru dan semua stakeholder bahu membahu mensukseskan kegiatan peningkatan keterampilan siswa dibulan suci ramadan 1446 Hijriyah saat ini,” pungkas mantan Kepala SMAN 1 Besuki itu. [awi.gat]