Bupati Mas Rio didampingi sejumlah pimpinan OPD saat menerima penghargaan IGA Award dari Kemendagri, Rabu (10/12).
Situbondo, Bhirawa
Kabupaten Situbondo kembali mengukir prestasi nasional dari Kementerian Dalam Negeri. Situbondo resmi ditetapkan sebagai Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovation Government Award (IGA) 2025. Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, di Jakarta, Rabu (10/12).
Bupati Situbondo menyebut penghargaan ini sebagai bukti bahwa transformasi cepat yang dijalankannya dalam 10 bulan terakhir memberikan dampak besar dan nyata bagi masyarakat.
āAlhamdulillah, Situbondo mendapat penghargaan sebagai kabupaten terinovatif. Ini hasil kerja kolektif seluruh jajaran. Yang terpenting, masyarakat sudah mulai merasakan manfaatnya,ā kata bupati yang biasa disapa Mas Rio itu.
Masih kata Mas Rio, indikator penilaian dari Kementerian Dalam Negeri antara lain regulasi inovasi, ketersediaan SDM terhadap inovasi, dukungan anggaran, alat kerja, Bimtek, kualitas inovasi, hingga jumlah inovasi yang dilakukan oleh daerah.
“Ini salah satu inovasi paling menonjol yang menjadi perhatian Kemendagri adalah Soca Terak (Sinergi Melayani Masyarakat Situbondo, Cegah Kebutaan dengan Operasi Katarak),” tambah Mas Rio.
Program ini digerakkan melalui kerja sama Pemkab Situbondo bersama Jhon Fawcett Foundation (JFF), Klinik Tritya Situbondo, Dinas Kesehatan, tenaga medis dan relawan kesehatan di seluruh kabupaten.
“Dari program itu, ada ribuan warga Situbondo mengikuti operasi katarak gratis ini. Banyak di antaranya kembali bisa melihat setelah bertahun-tahun hidup dengan keterbatasan penglihatan.
Soca Terak sangat berdampak dan menjadi salah satu inovasi yang dinilai paling sukses oleh Kemendagri,ā tegas Mas Rio.
Pria yang juga pengusaha ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang bekerja keras di program tersebut.
āTerima kasih kepada Dinas Kesehatan, BIPPD, Klinik Tritya, JFF, dan seluruh tenaga kesehatan. Ini bukti Situbondo bisa naik kelas lewat kolaborasi,ā imbuh Mas Rio.
Selain Soca Terak, kata Mas Rio, Situbondo juga dinilai unggul dalam inovasi kesehatan melalui program Berantas (Berobat Tanpa Batas). Ini salah satu program paling progresif di Jawa Timur.
“Dengan total anggaran lebih dari Rp 73 miliar, program Berantas memberi jaminan layanan kesehatan gratis sepenuhnya bagi seluruh warga Situbondo, cukup dengan menunjukkan KTP atau KK,” tukas Mas Rio.
Menurut dia, layanan Berantas mencakup pengobatan di Puskesmas, layanan rawat jalan dan rawat inap di RSUD, layanan kesehatan di RS swasta seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS, serta jaminan tanpa biaya tambahan dan tanpa biaya tersembunyi.
“Program ini dipuji karena memastikan tidak ada warga Situbondo yang tertinggal dari akses kesehatan berkualitas,” beber Mas Rio.
Tak cukup itu, lanjut Mas Rio, Situbondo juga melakukan inovasi fiskal melalui digitalisasi PAD, sehingga pendapatan lebih transparan dan efisien.
āFiskal terbatas membuat kita harus kreatif. Digitalisasi PAD membuat kinerja lebih akurat dan tepat sasaran,ā pungkas Mas Rio. awi. wwn


