Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Komitmen TNI AD dalam mendukung pembangunan nasional kembali ditunjukkan melalui kunjungan kerja Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, ke Kabupaten Probolinggo. Kunjungan Pangdam V/Brawijaya ini tidak sekadar silaturahmi, melainkan juga bagian dari agenda strategis jelang peresmian Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) yang berlokasi di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
“Besok kami akan meresmikan dan melantik pejabat Danyon pada Batalyon Teritorial Pembangunan yang baru. Lokasi di Krucil ini dipilih secara khusus sebagai bagian dari komitmen kami mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mayjen TNI Rudy Saladin.
Menurutnya, BTP merupakan satuan baru TNI AD yang dirancang sebagai kekuatan teritorial aktif di tengah masyarakat. Keberadaannya ditujukan untuk memperkuat ketahanan wilayah, mendukung aktivitas pertanian, perkebunan, peternakan, bahkan pelayanan kesehatan, demi tercapainya stabilitas dan kemandirian ekonomi masyarakat. “BTP akan menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Program ini akan berlanjut hingga infrastruktur, personel, dan material pendukung terpenuhi secara menyeluruh,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Probolinggo menyambut baik langkah Pangdam dalam mendirikan BTP di wilayahnya. Menurutnya, keberadaan Batalyon tersebut akan memberikan dampak luas terhadap pembangunan daerah, khususnya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat Kecamatan Krucil dan sekitarnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadikan Krucil sebagai salah satu lokasi prioritas pembangunan BTP, selain Kabupaten Bangkalan,” tutur Gus Haris.
Ia menambahkan, kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan seluruh pemangku kepentingan akan menjadi kekuatan utama dalam mengakselerasi pembangunan wilayah. “Dengan menjalin komunikasi dan sinergi yang berkelanjutan, insya Allah kita mampu mewujudkan pemerataan pembangunan, peningkatan ketahanan pangan, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.[fir.ca]


