30 C
Sidoarjo
Saturday, December 6, 2025
spot_img

Silatnas IIBF Kota Batu Perkuat Jejaring Bisnis Nasional

Wali Kota Batu, Nurochman saat membuka Silaturahmi Nasional Indonesian Islamic Business Forum Ke-16 di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Kamis (28/8) malam.

Kota Batu,Bhirawa
Para pelaku bisnis islami yang ada di negeri ini berkomitmen untuk memperkuat jejaring bisnis nasional sekaligus memperluas sinergi antar pelaku usaha. Untuk itu mereka menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) ke-16 yang dilaksanakan di Kota Batu.

Silatnas yang berlangsung selama tiga hari (28-30) dilaksanakan di Kusuma Agrowisata Hotel, Kota Batu. Panitia mengusung tema “Merajut Harmoni Menguatkan Sinergi” dihadiri lebih dari seribu pebisnis dari seluruh Indonesia.

Diharapkan momentum Silatnas ke-16 kali ini bisa menjadi ajang strategis untuk memperkuat jejaring bisnis nasional sekaligus memperluas sinergi antar pelaku usaha. Semangat ini mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Batu, Nurochman atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Batu sebagai tuan rumah.

“IIBF adalah acara penting dan menginspirasi kita semua. Acara ini tidak hanya menjadi wadah silaturahmi antar pebisnis, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Nurochman, Jumat (29/8).

Sebagai walikota, pria yang akrab disapa Cak Nur ini akan mendukung terus pelaksanaan IIBF untuk memajukan dan mensinergikan para pebisnis di tanah air. Dukungan juga akan diberikan jika kegiatan Silatnas IIBF berikutnya akan diselenggarakan lebih lama di Kota Batu.

Berita Terkait :  Pemkot- Forkopimda dan Ojol Hingga Kantor OPD Kota Mojokerto Serentak Gelar Doa untuk Negeri

Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Provinsi Jawa Timur, Dr Iwan bahwa kontribusi kuat terhadap perekonomian daerah telah diberikan sektor industri manufaktur dan usaha kecil menengah (UMKM).

Dan dari sisi perdagangan, Jawa Timur akan terus membuka ruang agar menjadi kekuatan ekonomi antar provinsi, dengan kontribusi 25 persen terhadap PDRB Pulau Jawa dan 14 persen terhadap PDRB nasional, terbesar kedua setelah Jakarta.

“Ekonomi Jawa Timur pada triwulan II tumbuh sebesar 5,32 persen, di atas rata-rata nasional, dengan 67 persen ditopang oleh UMKM. Industri manufaktur berkontribusi hampir 31 persen terhadap ekonomi Jawa Timur,” jelas Iwan.

Untuk itu, ke depan Disperindag Jatim mengajak para pebisnis untuk memperkuat produk kita dan pasar Jawa Timur. Hal ini akan menjadi sarana bagi Jatim untuk terus berkontribusi dalam perekonomian nasional.(nas.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru