Surabaya, Bhirawa
Sebagai upaya memberdayakan wirasusahawan muda dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Sentra Inovasi dan Kewirausahaan (SIK) PCU mengadakan “Glow Economy: Beautypreneurs Take the Lead” di Gedung Q, Kampus PCU, Surabaya.
35 UMKM yang berpartisipasi dalam Beauty Expo & Bazaar untuk mendapatkan pendanaan dan siap naik kelas pada sektor food & beverages, kerajinan, dan fashion & tekstil memamerkan. Sabtu, (18/10/2025)
Ketua SIK PCU, Dr. Pwee Leng, S.E., S.H., M.Kom., menjelaskan bahwa UMKM berpartisipasi merupakan UMKM Binaan SIK PCU.
“UMKM merupakan binaan PCU dari Program LEAP, Wahana Visi Indonesia, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, ?LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) PCU kepada Paguyuban UMKM di Siwalankerto dan Wonocolo?, serta ?Peserta Umum dari Masyarakat dan Mahasiswa, serta UMKM yang mengajukan diri untuk memperoleh kesempatan kurasi dan pendanaan telah melewati tahap seleksi awal,” ketanya.
Lanjut Dr. Pwee Leng mengatakan SIK PCU menggandeng Martha Tilaar Group (MTG), tidak cuman jadi panggung UMKM untuk mempromosikan produknya, tapi mereka berkesempatan mendapat pendampingan hingga inkubasi dari MTG dan kesempatan pembiayaan dari Bank Jatim. “Bekerjasama bersama SIK PCU, perusahaan tersebut akan melakukan kurasi terhadap 15 UMKM yang lolos seleksi awal dari kurang lebih 40 UMKM yang berpartisipasi,” tuturnya.
Dr. Pwee Leng menyapiakan proses kurasi UMKM umumnya menilai legalitas usaha, lama operasional, kualitas dan daya saing produk, manajemen keuangan, kapasitas produksi, serta komitmen pelaku usaha untuk berkembang, dalam aspek keberlanjutan dan dampak sosial juga menjadi pertimbangan penting supaya UMKM yang terpilih benar-benar siap naik kelas.

Vice Head Doctoral Programs in Leadership and Management PCU, R.R. Retno Adriani, S.Sos., M.Si., Ph.D., mengukapkan Glow Economy: Beautypreneurs Take the Lead tidak hanya menjadi platform pameran produk-produk lokal, tetapi sebagai akselerator bagi UMKM untuk naik kelas, ssebagai bentuk sinergi antara akademisi dan pelaku usaha.
“Acara menegaskan komitmen PCU dalam menumbuhkan wirausahawan yang tangguh, berdaya saing, dan siap untuk mengembangkan usaha mereka ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Retno.
Retno berharap UMKM terpilih mendapat pendanaan dapat menjadi kisah sukses inspiratif yang mendorong semangat wirausahawan muda lainnya untuk berani mewujudkan passion menjadi aksi nyata dan berdampak. [ren.ca]


