Kota Batu, Bhirawa.
Wali Kota Batu periode 2025-2030, Nurochman secara resmi menerima jabatan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Batu sebelumnya, Aries Agung Paewai. Serah terima jabatan (Sertijab) Wali Kota Batu dilaksanakan di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Minggu (2/3).
Sertijab ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa serta Forkopimda Kota Batu, DPRD Kota Batu, dan sejumlah elemen masyarakat Kota Batu.
Dalam arahannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menekankan tentang sinkronisasi antara program Nawabakti milik Pemkot Batu dengan Astacita yang merupakan delapan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Dengan dilakukannya penyelarasan maka akan dapat mempercepat realisasi program pembangunan, terutama dalam peningkatan SDM, pendidikan, kesehatan, serta pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” ujar Khofifah.
Untuk itu, ia mengajak Pemkot Batu untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan kebijakan nasional. Dengan demikian program pembangunan di daerah dapat berjalan dengan efektif.
“Dan dengan sinkronisasi antara Nawabakti dan Astacita, kita bisa mengidentifikasi program prioritas yang harus segera dilaksanakan,” tambah Khofifah.
Dalam momen sertijab kemarin menjadi awal bagi Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu untuk mengemban tugas selama lima tahun ke depan. Dan dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, diharapkan Kota Batu dapat semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan Kepala Daerah yang baru.
“Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat Kota Batu agar dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada Forkopimda, DPRD, serta seluruh pihak yang telah menjaga Kota Batu selama proses demokrasi berlangsung hingga kami dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu,” ujar Nurochman.
Di awal kepemimpinannya, Nurochman memperkenalkan visi misi MBatu Sae yang akan menjadi arah pembangunan Kota Batu ke depan. MBatu Sae merupakan akronim dari Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif, dan Ekologis. Kemudian gagasan ini dituangkan dalam Nawabakti Kota Batu.
Dijelaskan Nurochman bahwa Nawabakti dalam visi misinya bersama Wakil Walikota Batu, Heli Suyanto berisi tentang sembilan program prioritas di Kota Wisata ini.
Kesembilan program tersebut meliputi, peningkatan SDM, pengembangan UMKM dan pariwisata, pembangunan infrastruktur, pelestarian lingkungan, penguatan kebudayaan, pengelolaan sumber daya air, penguatan keamanan dan ketertiban, tata kelola pemerintahan yang bersih, serta memperkuat peran desa dan kelurahan.
Namun demikian keberhasilan dalam membangun Kota Batu tidak bisa dicapai sendirian. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami membutuhkan dukungan Forkopimda, stakeholder, instansi vertikal, dan masyarakat untuk mewujudkan visi MBatu Sae,” pinta Nurochman.
Sebagai Walikota Batu yang baru, ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Emil Dardak.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Aries Agung Paewai yang telah memimpin Kota Batu selama masa transisi 2022-2024 dengan penuh dedikasi dan menjadi inspirasi untuk memimpin Kota Batu kedepannya. [nas.dre]