Jombang, Bhirawa.
Selama sepekan terakhir ini, blangko e-KTP di kantor pelayanan Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang, mengalami kekosongan. Kondisi tersebut membuat 2000 warga di Kabupaten Jombang yang mengurus e-KTP dalam Sepekan terakhir harus bersabar.
Kekosongan blangko e-KTP ini juga dialami oleh beberapa kantor kecamatan di Kabupaten Jombang. Untuk mengatasi hal tersebut, Dispendukcapil Kabupaten Jombang maupun kantor kecamatan mengganti dengan surat keterangan (suket) bagi masyarakat yang mengurus e-KTP.
“Sudah satu mingguan blangko e-KTP dari Capil sudah kosong,” ujar Camat Peterongan, Kabupaten Jombang, Mohammad Eryk Arif, Selasa (03/12/2024).
Dia mengaku sudah melakukan pengajuan ke dinas terkait, meskipun hingga kini pengajuannya belum juga mendapat respon. “Memang infonya stoknya masih belum ada,” kata dia.
Camat Peterongan mengatakan, dalam setiap pengajuan, pihaknya mendapat kuota 100 blangko e-KTP. “Kalau habis, pengajuan lagi. Setiap pengajuan hanya dapat 100 saja,” tutur dia.
Tak hanya di Kantor Kecamatan Peterongan saja yang mengalami hal tersebut. Di Kantor Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang juga mengalami hal serupa.
Camat Kabuh, Kabupaten Jombang, Anjik Eko Saputro mengatakan, sudah beberapa minggu terakhir ini blanko e-KTP kosong.
“Sama kondisinya. Hampir di seluruh kecamatan di Jombang, karena memang di Capilnya juga stoknya habis,” kata Camat Kabuh.
Untuk menyiasatinya, pihaknya memberikan warga surat keterangan (suket) untuk keperluan e-KTP sementara.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Jombang, Masduqi Zakaria menerangkan, blangko e-KTP memang kondisinya sedang kosong. Hal tersebut terjadi karena pengiriman dari pemerintah pusat terhambat.
Masduqi Zakaria menambahkan pihaknya telah melakukan pengajuan blanko e-KTP kepada pemerintah pusat, namun belum terealisasi.
“Rabu kemarin kami sudah mengajukan ke pemerintah pusat. Tapi belum terealisasi,” jelas Masduqi Zakaria. Masduqi Zakaria menyebutkan, setiap bulan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mendapatkan kuota kurang lebih 8.000 blanko e-KTP dari pemerintah pusat.
“Setiap minggu kami pengajuan kurang lebih 2.000 blanko. Tapi kemarin informasinya dari pemerintah pusat juga belum ada,” pungkasnya. [rif.dre]