Sampang, Bhirawa.
Selama 9 bulan Kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Sampang Madura Jawa Timur Rudy Arifiyanto S.Sos MA MSE telah terjadi penurunan angka kemiskinan
Pernyataan itu disampaikan oleh Rudy Arifiyanto S.Sos MA MSE kepada sejumlah Wartawan sabtu (21/9/24)
Menurut Pj Bupati Sampang, selama 9 bulan yang lalu angka kemiskinan masih berkisar di angka 21,76 persen, dan saat ini mengalami penurunan menjadi 20,83 persen, bahkan angka penurunan tersebut paling besar di Madura
Diungkap, sejak dilantik menjadi Pj Bupati Sampang, mantan Sekretaris Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN ini, berniat akan membawa pengalaman dan akses yang dimiliki untuk kemajuan Kabupaten Sampang melalui program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian maupun taraf kesejahteraan masyarakat
Dijelaskan, ada sejumlah poin fokus pembangunan yang dilakukan, salah satunya tentang Kemandirian ekonomi, diantaranya melakukan pengembangan tembakau demi organik dan semi modern yang memiliki keunggulan ketinggian tanaman mencapai dua meter atau lebih sehingga produktivitasnya bisa dua kali lipat dibandingkan dengan tembakau biasa sebab dengan menggunakan pupuk semi organik biaya produksinya lebih murah yakni sekitar 1 juta per hektar
Lebih lanjut disampaikan, metode semi modern untuk proses penyiraman menggunakan sistem irigasi tetes yang efisien dan menghemat biaya serta menggunakan mulsa (plastik penutup tanah) yang akan menjaga kelembaban tanah dan gulma tidak tumbuh
Ia berharap hilir dari budaya tembakau semi organik ini akan muncul produk pasca panen seperti bertumbuhnya industri rokok karena selain rokok, tembakau juga bisa digunakan untuk Vape, Minyak Aciri dan bahan kosmetik
Selain itu pihaknya tengah menggandeng investor untuk melakukan pilot project budidaya rumput laut di sejumlah wilayah tambak bandeng milik masyarakat, yang bertujuan kedepan agar pemilik tambak memiliki penghasilan dari dua komoditas melalui metode Tumpang Sari
Tidak hanya itu, akselerasi yang dilakukan Rudy Arifiyanto S.Sos MA MSE melakukan upaya menjaga harga garam tetap stabil dengan mengubah hasil produksi garam konsumsi menjadi garam industri
Menurutnya, garam di Kabupaten Sampang memiliki kandungan standart NaCL namun harganya tetap murah akibat kandungan magnesium dan kalsiumnya masih rendah sehingga perlu upaya menambah nilai tambah melalui penggunaan tekhnologi
Ditambahkan, pihaknya mempunyai inovasi yang bekerjasama dengan BRIN untuk meningkatkan kualitas garam industri dengan kadar NaCL diatas 97? dan kadar magnesium maupun kalsium di bawah 600.(lis.ca)