25.6 C
Sidoarjo
Saturday, March 15, 2025
spot_img

Semangat Ikut Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya, Kalau Menang Itu Bonus


Surabaya, Bhirawa
Semangat para peserta untuk bisa mengikuti Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya yang digelar pada Sabtu (14/12) patut diacungi jempol. Sebagian dari mereka memiliki niat kuat untuk mengikuti event legenda dengan menempuh jarak sekitar 55km itu tanpa berharap meraih hadiah atau kemenangan.

Saat ditemui di gedung Dispora Jatim di Jl Kayoon Surabaya untuk mengambil nomor dada, para beberapa peserta mengaku sudah mengetahui cara dan strategi untuk bisa meraih juara, yakni dengan memperhitung waktu dari garis start di start di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, Jl Surodinawan Margelo, Kota Mojokerto pada Sabtu (14/12), kemudian masuk pos I hingga finish di Tugu Pahlawan Surabaya.

Bagi para peserta perorangan mereka harus mengatur langkah kaki dan menjaga stamina agar bisa berjalan secara konstan untuk bisa tepat waktu tiba di pos. Sedangkan bagi peserta beregu wajib menjaga kerapian barisan karena itu masuk penilain para juri.

“Saya sudah tahu aturan itu untuk meraih peluang juara, namun bagi saya yang penting ikut Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya karena kegiatan ini sudah lama digelar, kalau menang itu bonus,” kata pemuda asal Kebraon, Fahreza pemuda yang mendapat nomor dada 10486.

Demikian juga teman Subekti Catur yang juga asal Kebraon, ia ikut karena ingin merasakan berjalan menempuh jarak 55km. “Saya dan teman saya (Fahreza) ikut karena ingin menyemarakkan kegiatan ini, selain itu juga menjaga kesehatan. Sebab selama ini saya juga sudah latihan berjalan kaki disekitar kebraon seminggu empat kali,” katanya peserta dengan nomor dada 10487 itu.

Berita Terkait :  Ratusan Siswa SMP/MTs Se-Kota Madiun Ikuti Kejurkot Catur

Sementara itu dua saudara Kadafi dan Ariek Rahmaningtyas mengaku sudah mengikuti Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya sejak tahun 2012. Keduanya juga mengaku sudah mengetahui ketentuan untuk meraih juara.

Namun bagi mereka mengikuti kegiatan ini memiliki kebanggaan sendiri. “Mulai 2012 saya bersama kakak (Ariek Rahmaningtyas) setiap tahun selalu ikut jadi peserta, namun kegiatan ini sempat terhenti beberapa tahunkarena Covid-19. Senang sekali ikut kegiatan ini karena ramai,” Kata Kadafi pemilik nomor dada 10519 yang juga bekerja di RSUD Dr Soetomo itu.

Sedangkan Ariek Rahmaningtyas, mengaku sudah mempersiapkan fisik dan mental agar bisa mengikuti kegiatan. “Selama ini saya latihan jalan saja agar kuat saat berjalan dari Mojokerto ke Surabaya,” kata warga Kapas Baru Surabaya itu dengan nomor dada 10514. [wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru