Pemprov, Bhirawa
Program Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur segera dimulai pada 14 Juli 2025. Sebanyak 12 Sekolah Rakyat tahap 1A telah siap menyambut tahun ajaran baru dengan total 1.183 siswa yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Timur.
Mulai 14 Juli 2025, seluruh siswa Sekolah Rakyat akan mengikuti kegiatan perdana sesuai jadwal dari Kementerian Sosial RI. Mereka akan menjalani masa orientasi yang mencakup pengenalan lingkungan sekolah dan asrama, fasilitas yang tersedia, pemeriksaan kesehatan, dan sesi khusus bagi orang tua untuk mengenal lebih dekat tempat tinggal dan belajar anak-anak mereka.
Dengan pendampingan 12 kepala sekolah 175 guru dan 137 tenaga kependidikan yang meliputi bagian tata usaha, bendahara, operator sekolah, wali asrama dan wali asuh, siap mengawali dan menyukseskan tahun ajaran baru di 12 Sekolah Rakyat tahap 1A di Jawa Timur, demi mencetak generasi yang cerdas, mandiri, dan berkarakter.
Sementara itu, secara nasional tercatat ada 63 Sekolah Rakyat tahap 1A yang siap dimulai pada 14 Juli 2025. Dari jumlah tersebut, Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak yang sudah siap memulai program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa kesiapan Jawa Timur bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas. Mengingat, sebelumya Gubernur Khofifah telah memastikan tujuh dari 12 bangunan Sekolah Rakyat di Jatim benar-benar siap memulai tahun ajaran baru.
Bahkan, ia juga menegaskan kepada pemerintah kabupaten/kota dan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim untuk terus menjamin standar mutu pendidikan di Sekolah Rakyat yang layak dan nyaman.
“Jawa Timur telah menyiapkan segala aspek secara matang untuk mendukung pelaksanaan Program Sekolah Rakyat tahap pertama. Mulai dari lokasi, tenaga pengajar, hingga kebutuhan siswa, semuanya dipastikan siap agar proses belajar mengajar berjalan optimal sejak hari pertama,” ujarnya
Tiga Sekolah Rakyat di antaranya berlokasi di gedung milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Lokasi pertama berada di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu Dinsos Jatim, yang menyelenggarakan enam rombongan belajar (rombel) jenjang SMP. Lokasi kedua berada di Balai Diklat BPSDM Jatim, Kampus Kawi, Kota Malang, yang membuka tiga rombel jenjang SMA. Sementara lokasi ketiga berada di SMK Negeri Maritim Lamongan, yang juga membuka tiga rombel jenjang SMA.
Selain itu, sembilan Sekolah Rakyat lainnya tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. Di Kabupaten Mojokerto, Sekolah Rakyat dibuka dengan dua rombel SMP. Di Kota Malang, empat rombel SMP. Di Kabupaten Banyuwangi pelaksanaan Sekolah Rakyat dibuka dengan satu rombel jenjang SD, dua rombel jenjang SMP, serta dua rombel jenjang SMA. Sementara di Kabupaten Pasuruan dengan tiga rombel jenjang SMP dan tiga rombel jenjang SMA.
Di Surabaya terdapat empat rombel jenjang SMA. Di Kabupaten Jombang menyelenggarakan dua rombel SMP dan dua rombel SMA. Selanjutnya di Kabupaten Kediri dengan empat rombel jenjang SMA. Sementara di Kabupaten Pacitan Sekolah Rakyat dibuka dengan jumlah yang sama. Terakhir Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo terdiri dari dua rombel jenjang SMP dan dua rombel jenjang SMA.
Mulai 14 Juli 2025, seluruh siswa Sekolah Rakyat akan mengikuti kegiatan perdana sesuai jadwal dari Kementerian Sosial RI. Mereka akan menjalani masa orientasi yang mencakup pengenalan lingkungan sekolah dan asrama, fasilitas yang tersedia, pemeriksaan kesehatan, dan sesi khusus bagi orang tua untuk mengenal lebih dekat tempat tinggal dan belajar anak-anak mereka.
Pemprov Jatim memastikan terus mengawal kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar Sekolah Rakyat. Utamanya di 12 titik lokasi Sekolah Rakyat tahap 1A sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kesuksesan program nasional Presiden RI Prabowo Subianto.
“Dengan dukungan fasilitas milik Pemprov Jatim dan tenaga pengajar yang mumpuni, kami pastikan proses pembelajaran berjalan lancar. Segala kebutuhan siswa benar-benar akan dipenuhi secara optimal selama mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat,” imbuhnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan peserta didik, fasilitas seperti alat tulis, seragam sekolah, perlengkapan mandi, hingga kebutuhan pribadi lainnya akan disediakan agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan fokus tanpa terbebani masalah logistik.
Hingga menjelang dimulainya tahun ajaran baru, pelaksanaan Program Sekolah Rakyat di seluruh lokasi di Jawa Timur berjalan tanpa hambatan. Kesiapan yang matang, koordinasi lintas lembaga, serta dukungan dari berbagai pihak menjadikan program ini terlaksana dengan lancar. Pemprov Jatim optimistis bahwa keberhasilan ini akan menjadi landasan kuat bagi pelaksanaan tahap-tahap selanjutnya secara lebih luas dan berkelanjutan.
Dimulainya Sekolah Rakyat tahap 1A akan segera disusul oleh Sekolah Rakyat tahap 1B, yang mencakup tujuh sekolah di berbagai kabupaten/kota, diantaranya Kabupaten Ponorogo, Jember, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan dan Kota Pasuruan. Pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap 1B dijadwalkan pada akhir Juli 2025. Sehingga secara keseluruhan akan ada 19 Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026 di Jawa Timur. [rac.gat]
Lokasi dan Rombel SR di Jatim:
- Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu Dinsos Jatim (Enam rombel jenjang SMP).
- Balai Diklat BPSDM Jatim, Kampus Kawi, Kota Malang (Tiga rombel jenjang SMA).
- SMK Negeri Maritim Lamongan( Tiga rombel jenjang SMA).
- Kabupaten Mojokerto (Dua rombel SMP)
- Kota Malang ( Empat rombel SMP)
- Kabupaten Banyuwangi ( Satu rombel jenjang SD, dua rombel jenjang SMP, serta dua rombel jenjang SMA)
- Kabupaten Pasuruan (Tiga rombel jenjang SMP dan tiga rombel jenjang SMA)


