25 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

Kerjasama Sekolah Kejar Paket, Kecamatan Dukuh Pakis Kerjasama dengan PKBM Budi Utama

Surabaya, Bhirawa
Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya menandatangani kesepakatan bersama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM Budi Utama) untuk kerjasama sekolah kejar paket gratis bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus sosialisasi penanganan anak putus sekolah melalui jalur non formal, di kantor Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya, (8/7/2025).

Ketua PKBM Budi Utama, Imam Rochani mengatakan, kerjasama dilakukan untuk memberikan kesempatan belajar melalui sekolah kejar paket A, B dan C bagi masyarakat di Kecamatan Dukuh Pakis. “Bagi masyarakat pra sejahtera atau dari keluarga tidak mampu kami gratiskan. Dengan syarat calon siswa sudah terverifikasi dan didaftarkan oleh pihak kelurahan atau kecamatan dan mengetahui Dinas Pendidikan Kota Surabaya,” terangnya.

Dalam proses belajar mengajar di PKBM Budi Utama, warga kurang mampu seperti fakir miskin dan anak yatim piatu bisa mendapatkan kesempatan belajar secara gratis. “Ini berlaku semua jenjang termasuk Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C Setara SMA,” ujarnya.

Tahun 2025 ini, dari 300 siswa yang belajar di PKBM Budi Utama sebanyak 60 siswa atau sekitar 20 persennya digratiskan dari biaya apapun. Mengenai dukungan pembiayaan dari Pemerintah Kota Surabaya, Imam mengaku tidak berkenan menerima bantuan berupa hibah uang.

“Penanganan anak putus sekolah kusus keluarga miskin dan pra miskin dibiayai mandiri oleh PKBM Budi Utama sampai lulus. Tanpa melibatkan pendanaan dari pemerintah daerah dan pusat. Kami sengaja tidak menerima hibah bantuan pemerintah berupa uang. Namun kalau hibah berupa barang untuk menunjang sarana prasarana pendidikan kami masih menerima,” ungkapnya.

Berita Terkait :  Masuk dalam FBS dan Berpeluang Jadi Cagar Budaya Nasional

Untuk membiayai siswa yang gratis,Imam mengaku menggunakan metode subsidi silang melalui pembayaran siswa yang berasal dari keluarga mampu. Selain itu, PKBM Budi Utama juga mendapatkan dukungan dari CSR perusahaan seperti Pelindo. “Walau nilai CSR tidak terlalu besar tapi sangat membantu untuk subsidi,” ujarnya.

Untuk kerjasama dengan Kecamatan Dukuh Pakis, Imam tidak menargetkan jumlah siswa yang harus didaftarkan ke PKBM Budi Utama. “Memang banyak siswa yang belajar di Budi Utama ini dari wilayah Dukuh Pakis, jadi dengan perjanjian kerjasama ini, harapannya bisa lebih baik,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Camat Dukuh Pakis, Annita Hapsari Oktorina Sesoria menyampaikan, kerjasama dengan PKBM Budi Utama dilakukan karena lokasinya dekat dengan wilayah Dukuh Pakis. “Sebelumnya kami memang sudah pernah kerjasama (saat di Kecamatan Jambangan). Hasilnya baik sehingga kami kembangkan juga di Dukuh Pakis,” katanya.

Lebih lanjut, Annita memerintahkan kepada seluruh jajaran Lurah hingga RW dan RT untuk menyusur warga tidak mampu yang putus sekolah. “Sebelumnya kami sudah mendata tapi kami akan menyisir kembali warga yang memang tidak mampu untuk bisa belajar di PKBM Budi Utama,” ujarnya.

Berkaitan dengan mayoritas warga di wilayahnya yang putus sekolah, Annita menjelaskan bahwa yang paling banyak hanya lulusan SMP. “Untuk itu kami akan melakukan pendekatan personal agar berkenan melanjutkan Paket C atau setara SMA. Kebanyakan memang sudah bekerja tapi hanya lulusan SMP. Kami berharap kerjasama ini memberikan lebih banyak manfaat bagi warga kurang mampu untuk bisa terus melanjutkan pendidikan,” pungkasnya. [rac]

Berita Terkait :  Urgensi Kewenangan Rehabilitasi Sosial ODHA di Daerah

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru