Surabaya, Bhirawa
Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya mengelar Pentas Seni dengan tema ‘a Miracle Story From Alquran di Aula KH Mas Mansyur Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Pentas seni atau performing art by Sahabat 24 Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya untuk memfasiltas seluruh siswa untuk menunjukkan bakat, kreativitasnya dan keberaniannya untuk tampil dihadapan orang tuannya.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Ustadzah Norma Setyaningrum SPd MPd, tampilan dalam Pentas Seni terdiri dari seluruh ekstrakurikuler sebagaian tampil, diantaranya ada nasyid, Paskib, tarian, menyanyi, ngidung dan di setiap kelas, sesuai dengan temanya ‘a Miracle Story from Alquran.
“Jadi setiap kelas memilih cerita- cerita yang ada di dalam Alquran, diantaranya cerita Ashabul Kahfi, cerita Qorrun, cerita tentang Raja Zulkarnain dan lain sebagainya. Kami sebagai pendidik berharap ini menjadi salah satu cara menguatkan aqidah para siswa, menguatkan karakter para siswa, terutama Karakter Islami dengan anak-anak semakin dekat dengan Alquran dan semakin mengenal isi Alquran. Salah satu cerita dari Alquran itu yang bisa menjadi inspirasi dan tauladan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ustadzah Norma-sapaan Kepala SD Muhammadiyah 24 Surabaya.
Dalam Pentas Seni ini juga diwarnai pengukuhan Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM Kids) dari siswa SD Muhammadiyah 24 Surabaya, dengan susunan Pengurus IPM Kids terdiri dari Ketua Umum Aulia Putri Azizah, Sekretaris Umum Moh Mujahid Fikri Al Farisi dan Bendahara Umum Agha Qadama Al Amiin bersama 24 siswa lainnya.
Terkait Pengukuhan IPM SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Ustadzah Norma menjelaskan, sebenarnya tidak banyak sekolah tingkat SD yang mempunyai IPM Kids nya dan kebetulan siswa kelas V itu projecknya demokrasi. Maka saat ini waktu yang tepat untuk memperkenalkan IPM Kids pada para siswa, sekaligus pembelajaran demokrasi dan pembentukan IPM Kids.
“Harapannya para siswa memiliki jiwa-jiwa kepemimpinan, mempunyai kemampuan untuk berorganisasi, membagi tugas dan bisa berperan aktif dalam kehidupan nyata dalam bermasyarakat, dalam hal ini di sekolah. Tahapan-tahapan itu sudah dilalui, mulai dari pemilihan calon dari setiap kelas, pemaparan visi misi, ada pemilihan secara langsung siapa yang menjadi formatur, hingga terpilih ketua umum, sekrataris, bendahara hingga bidang-bidangnya. Kedepannya IPM Kids ini harus dibina dan dilantik, serta dikukuhkan. Alhamdulillah IPM dari Wilayah, Daerah dan Cabang hadir mengukukuhkan IPM Kidz.
Kepada para Pengurus IPM Kids SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Ustadzah Norma berharap, para Pengurus IPM Kids yang sudah dilantik bisa menjalankan amanahnya, tugasnya dengan baik, dan semakin menguatkan karakter kepemimpinan anak-anak, serta bisa mewarnai teman-temannya di sekolah menjadi semakin berkarakter, sehingga siap menjadi kader-kader Muhammadiyah.
Sebelumnya pada juga telah digelar Pelepasan Siswa Kelas VI sebanyak 78 siswa yang dikukuhkan kelulusannya, dan diberikan ucapan terima kasih kepada para orang tua wali murid yang mempercayakan pada SD Muhammadiyah 24 sebagai sekolah pilihan, dan kepada para siswa Ustadzah Norma berpesan agar memiliki 5K. ”Setelah menyelesaikan pendidikan jenjang SD dari SD Muhammadiyah 24 ini, para siswa harus tetap memegang 5K, yakni Kuat Aqidahnya, Kuat Ibadah, Kuat Tilawah, Kuat Pengetahuannya dan Kuat Karakternya,” tandas Ustadzah Norma.
Sedangkan Ketua Bidang Organisasi Pengurus Daerah (PD) IPM Kota Surabaya, Rakan Pratama RS, sangat mengapresiasi pembentukan dan pengukuhan IPM Kids SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Menurutnya, di Surabaya ini mempunyai tiga IPM Kids, dua IPM Kids dari SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sekolah Muhammadiyah lainnya selain IPM Kids SD Muhammadiyah 24 Surabaya.
“Alhamdulillah di Surabaya mempunyai tiga IPM Kids. Alasan mendirikan IPM Kids ini karena kaderisasi di IPM kurang masif. Sehingga IPM Daerah beranjak pada siswa SD, yang nantinya siswa SD ini dipersiapkan melangkah lebih jauh organisasinya sebelum memasuki jenjang SMP. Sehingga Pengurus IPM juga ada di sekolah setara SD, yang nantinya IPM Kids juga disiapkan softskill juga, jadi tidak hanya dipersiapkan hardskillnya saja. Diantara softskill yang disiapkan critical thinking, public speaking yang bagus,” ucap Rakan. [fen.wwn]


