28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Sekolah Cetak Mandiri E-Ijazah, SMAN 16 Surabaya Miliki Ciri Khusus Ijazahnya


Surabaya, Bhirawa
SMAN 16 Surabaya menyerahkan 380 ijazah para murid yang dinyatakan lulus pada 5 Mei tahun 2025 lalu. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini Kemendikdasmen mengeluarkan kebijakan penerbitan ijazah dilakukan secara mandiri oleh sekolah. Sebab, format penerbitan ijazah diubah menjadi elektronik.

Kepala SMAN 16 Surabaya, Sunawan mengungkapkan, pada Rabu (4/6), pihaknya menyerahkan keseluruhan ijazah para murid yang dinyatakan lulus pada bulan Mei lalu. Pelayanan penyerahan ijazah ini dibuka hingga seluruh murid mendapatkan ijazahnya.

“Rencananya kita tuntaskan hari ini (kemarin). Tapi ternyata ada beberapa murid kami yang belum ambil. Karena ada yang sudah bekerja diluar kota dan beberapa alasan lainnya. Jadi kita beri waktu untuk pengambilan ijazah sampai tidak ada ijazah lagi yang ada disekolah,”ujar Sunawan.

Ia melanjutkan, untuk tahun ini pemerintah membuat format baru dalam penerbitan ijazah. Tidak ada lagi nomor seri yang berbeda di setiap ijazah. Untuk satu sekolah nomor seri disamakan. Perbedaan lainnya penggunaan kertas yang ditentukan regulasi yakni minimal A4 dengan berat 80 gram.

Karenanya, untuk menunjukkan kesakralan ijazah, kata Sunawan, pihaknya menyertakan logo sekolah. “Dalam kertas ijazah ini ada logo Tut Wuri Handayani yang transparan. Dipojok kanan atas dan kirim bawah kami beri logo sekolah yang hanya bisa terlihat dengan menggunakan UV lamp. Jadi kalau difotokopi ini memang tidak terlihat. Tapi kalau asli ini bisa kita lihat. Tidak bisa dipalsukan ijazahnya nanti. Logo sekolah ini juga kita selipkan di transkip nilai asli,”terangnya.

Berita Terkait :  18 SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur Jalankan Program MBG

Diakui Sunawan, format baru penerbitan ijazah melalui E-Ijazah ini cukup memberikan keuntungan bagi sekolah. Salah satunya meminimalisir kesalahan nama murid karena data yang diambil dalam penerbitan ijazah dari Dapodik dan NIK murid. Begitupun jika ada murid yang pindah maka otomatis akan ada perbaikan.

“Jadi sebelum pengumuman lulus itu. Kita mengajukan daftar nilai sementara (DNS). Kemudian pengumuman kelulusan tanggal 5 Mei. Di tanggal 27 Mei kami memperoleh daftar nominasi tetap (DNT) atau murid yang akan mendapatkan ijazah. Di tanggal 3 Juni kemarin sekolah mengunduh format ijazah dari pusat. Baru di print out dan beri foto, hari ini kami bagikan,”jelasnya.

Sunawan juga menilai, format E-Ijazah juga meringkas waktu pemberian ijazah kepada murid. Biasanya butuh waktu lama sejak kelulusan diumumkan dan penerbitan blanko. Karena sekolah akan menulis ulang nama-nama murid secara manual. Belum lagi jika ada kesalahan nama, ini akan cukup memakan waktu yang lama.

“Jadi alhamdulillah kita dipermudah tahun ini dalam penerbitan ijazah. Lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,”pungkas dia.

Sebagai informasi, mulai tahun ini Kemendikdasmen mulai memberlakukan Elektronik Ijazah (E-Ijazah) dan cetak mandiri untuk sekolah. Langkah ini bertujuan memastikan proses administrasi berjalan sesuai ketentuan, sehingga peserta didik menerima ijazah yang sah sesuai standar terbaru.

Langkah juga memberikan otonomi lebih kepada sekolah dalam proses penerbitan ijazah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam distribusinya. Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya satuan pendidikan yang telah terakreditasi yang berhak menerbitkan ijazah. Satuan pendidikan yang belum terakreditasi tidak memiliki wewenang tersebut.

Berita Terkait :  Gunakan Perahu Baru Bantuan KLHK, Tim Patroli Makin Lincah Pantau Kali Surabaya

Kemendikdasmen juga berencana akan melakukan membangun data induk ijazah sebagai bagian dari data induk pendidikan. Hal ini dinamai karena data induk ijazah merupakan subset dari data induk pendidikan, sehingga perlu strategi yang jelas dalam pengelolaannya. Salah satu poin krusial adalah membangun mekanisme tata kelola data induk ijazah yang terstruktur dan terintegrasi, sehingga dapat memastikan keakuratan serta validitas dokumen kelulusan.

Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan meminimalkan potensi kesalahan dalam penerbitan ijazah. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru