Sidoarjo, Bhirawa.
Tiga OPD di Pemkab Sidoarjo, pelayanan publiknya masuk kategori 4 besar prima, dalam program PEK-PPP atau Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2023. Di antaranya, pertama, RSUD RT Notopuro Sidoarjo dengan nilai 4.71, kedua Dispendukcapil dengan nilai 4.59, dan ketiga Dinas Penanaman Modal PTSP Kabupaten Sidoarjo dengan nilai 4.51.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, DR Feny Apridawati, Kamis (8/8) kemarin, membuka kegiatan Sosialisasi PEK-PPP itu, yang diselenggarakan oleh Bagian Organisasi itu, di ruang delta graha Setda Sidoarjo. Ada 110 OPD di Pemkab Sidoarjo hadir mengikuti kegiatan sehari itu. Mulai dari Dinas, Badan, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas dan BUMD di Sidoarjo tersebut.
Nilai yang direkap oleh Bagian Organisasi, yang ia sebutkan tersebut, diharapkan semoga bisa memotivasi kinerja pelayanan publik semua OPD. “Apapun yang sedang terjadi di Kabupaten Sidoarjo, penyelenggaraan publik di Sidoarjo harus prima, semoga bisa membuat kondisi Sidoarjo kedepan akan lebih baik lagi,” pesannya kepada ratusan PNS yang hadir dalam kesempatan itu.
Dikatakan Feny, angka-angka penilaian kinerja tersebut penting. Tetapi kinerja nyata yang tidak kalah penting. Dirinya memerintahkan agar semua ASN Sidoarjo selalu tersenyum saat sedang memberikan pelayanan kepada publik .
“Kalau tidak bisa senyum, harus latihan senyum, agar warga ketika masuk ruang pelayanan bahagia, tidak disambut dengan muka masam dan cemberut,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo itu.
Aspek yang tidak kalah pentingnya dalam pelayanan adalah terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana. Dirinya mengatakan, ketika masuk ke OPD, tempat yang ia lihat pertama adalah kondisi toilet. “Bila tidak bersih, saya panggil petugas cleaning servisnya, kalau tetap tidak pernah bersih, saya ganti petugasnya,” ungkapnya. Semua kantor, mulai dari OPD, Kecamatan, Puskesmas dan Kelurahan harus bersih toiletnya.
Aspek lainnya yang juga penting dalam pelayanan adalah, OPD harus sudah menerapkan sistem online dalam pelayanan. Tujuannya, agar pelayanan tidak ketemu langsung dan menghindarkan dari hal-hal yang melewati batas. “Saya minta semua pegawai tidak hanya mencari nilai saja, agar indek OPD nya bagus, tetapi yang asli adalah kinerja dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono SSTP MAp, menyampaikan penyelenggaraan program PEK-PPP, pada tahun 2024 ini memasuki tahun ke-4. Dirinya sangat berharap pada penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik, periode ke-4, yang dimulai kemarin, tidak sampai ada OPD di Pemkab Sidoarjo yang masuk dalam kategori gagal.
“Kinerja pelayanan publik di Pemkab Sidoarjo dinilai oleh banyak pihak, seperti BPKP dan Ombudsman,” ujarnya. Tidak kalah pentingnya adalah pemantauan dan sorotan dari masyarakat sendiri.[kus.ca]