24 C
Sidoarjo
Friday, September 20, 2024
spot_img

Sejarah Candi di Kabupaten Malang Lebih Dikenal Masyarakat Internasional

Kabupaten Malang, Bhirawa.
Kabupaten Malang tidak hanya memiliki destinasi wisata alam dan buatan, namun juga memiliki destinasi wisata candi. Karena di wilayah Kabupaten Malang berdiri beberapa candi peninggalan jaman kerajaan.

Sedangkan candi adalah bangunan kuno dari batu, yang dulu candi menjadi tempat pemujaan dan penyimpanan abu jenazah raja hingga pendeta Hindu dan Buddha.

Selain itu, candi-candi di Jawa Timur (Jatim) berkaitan dengan Kerajaan Majapahit. Pada masa itu, candi dijadikan bangunan suci agama Hindu dan Buddha, sebelum akhirnya ditinggalkan saat masuk penyebaran Islam, sehingga banyak candi yang ditelantarkan.

Sedangkan di Kabupaten Malang terdapat stupa dan candi peninggalan Kerajaan Singhasari, seperti Stupa Sumberawan, Candi Singosari, Candi Jago, Candi Kidal, dan Candi Badut.

Sehingga dengan adanya tempat wisata candi, maka untuk mempromosikan atau memperkenalkan keindahan alam dan budaya Kabupaten Malang, maka harus ada peran serta untuk mempromosikan, baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang maupun juga masyarakat.

Apalagi, kata salah satu Pemerhati Wisata Sejarah Kabupaten Malang Tjipto Kohar Pradikto, Selasa (9/7), kepada Bhirawa, dari sekian wisata candi berada di wilayah Malang Utara, seperti Stupa Sumberawan dan Candi Singosari berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kecamatan Singosari.

Selain itu juga terdapat wisata alam diantaranya Wisata Kebun Teh dan Wisata Budug Asu di wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Sehingga Pemkab Malang harus melakukan upaya untuk memproduksi Wisata Sejarah, yang tidak hanya ditingkat provinsi, nasional, tapi juga internasional.

Berita Terkait :  WNA Masuk Daftar Pemilih, KPU Malang Evaluasi Penghapusan

Salah satunya adalah, lanjut dia, seperti upaya melakukan promosi melalui film. Dan sudah dilakukan oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui film Laskar Pelangi, yang sat itu sukses.

“Yang mana masih belum banyak orang tahu Bangka Belitung, namun setelah muncul film Laskar Pelangi, akhirnya banyak orang tahu Kepulauan Bangka Belitung. Dan berdampak kunjungan wisatawan di Bangka Belitung mencapai 1000 persen,” terangnya.

Begitu juga, kata Tjipto, Provinsi Dearah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga pernah membuat film yang berjudul Ada Apa Dengan Cinta.

Dan saat itu, film tersebut mampu mendongkrak wisatawan di Yogya yang begitu pesat, sehingga Pemkab Malang harus juga meniru kedua provinsi tersebut untuk membuat film, agar kunjungan wisata di Kabupaten Malang semakin meningkat, terutama pada kunjungan Wisata Candi yang memiliki nilai sejarah Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit.

“Saya juga mendukung Pemkab Malang rencana untuk membuat film yang bertujuan mengangkat potensi wisata di Kabupaten Malang, yang diberi judul Es Teh Hangat, Sedangkan dalam film itu, mengambil latar belakang shooting di wilayah Kecamatan Singosari,yang juga sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” jelasnya. [cyn.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img