31 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sego Empog Kota Batu, Perkuat Ketahanan Pangan dengan Kearifan Lokal

Kota Batu,Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengajak masyarakat Kota Wisata ini untuk bersama-sama mengembangkan pangan lokal yang mencerminkan kearifan lokal. Untuk itu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP) menggelar Festival Sego Empog di Pasar Induk Among Tani, Sabtu (2/11). Acara ini sekaligus ajang promosi keberagaman pangan lokal untuk membentuk ketahanan pangan Kota Batu.

“Festival Sego Empog ini juga sekaligus menyemarakkan Hari Jadi Kota Batu ke-23 dimana acara ini terlaksana berkat kerja sama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu dengan Tim Penggerak PKK se-Kota Batu,” ujar Heru Yulianto, Kadistan KP, Sabtu (2/11).

Ia menjelaskan bahwa Festival Sego Empog ini mengusung tema ‘Penganekaragaman dan Keamanan Pangan Lokal Dukung Ketahanan Pangan Nasional’. Pemkot mengharapkan semua jajanan terutama berbahan sego empog bisa dikonsumsi masyarakat secara aman atau terjamin kesehatannya. Karena itu Distan KP membuat slogan ‘Kalau Tidak Aman Bukan Pangan’ dalam festival ini.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mendorong penganekaragaman konsumsi pangan. Di antaranya, dengan mempromosikan konsumsi beragam makanan, meningkatkan kesadaran akan gizi seimbang, serta mengembangkan keterampilan mengolah pangan lokal.

Selain itu, teknologi tepat guna untuk pengolahan pangan lokal juga perlu dikembangkan dan disebarluaskan. Diharapkan kreativitas dalam tata kelola, penyajian, dan pengemasan di festival ini mampu mendorong pengembangan pangan lokal. Dan tak ketinggalan juga mampu meningkatkan kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait :  BPBD Gandeng IGI dan BPSDM Jatim dalam ToT Satuan Pendidikan Aman Bencana

Dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, di pekan yang sama Pemkot Batu melalui Diskumperindag juga telah melaunching atau meluncurkan Koperasi Multi Pihak Kreatif. Peluncuran ini dilakukan dalam memperingati Hari Koperasi Nasional ke-77 yang memiliki tema ‘Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil’.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan bahwa koperasi yang sehat dapat diawasi melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dan kondisi koperasi yang sehat ini bisa dijadikan indikasi untuk memantau kondisi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Dan di Kota Batu kondisi perekonomian masyarakat menunjukkan perkembangan yang positif dengan dukungan dari koperasi di berbagai sektor,” ujar Aries AP.

Dalam upaya memaksimalkan potensi ekonomi kreatif, Pj Walikota secara resmi meluncurkan Koperasi Multipihak Kreatif pertama di Kota Batu. Koperasi ini akan menjadi wadah untuk menggabungkan kekuatan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem kreatif. Dengan demikian penggabungan ini dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi semua anggota dan meningkatkan perekonomian Kota Batu.

Koperasi ini diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku kreatif untuk berkolaborasi, mengembangkan produk-produk inovatif, serta memperluas jaringan pasar. Selain itu koperasi juga dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan ekonomi masyarakat, seperti pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu koperasi di Kota Batu harus saling bersinergi dan mengoptimalkan potensi ekonomi yang dimiliki.

Berita Terkait :  Disperusip Jatim Inovasi Hadirkan Perpustakaan Virtual Jaring Anak Muda

“Jika koperasi sehat, maka perekonomian akan sehat, apabila perekonomian sehat, maka masyarakat akan sejahetera,” tandas Aries AP.(nas.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img