Dindik Jatim, Bhirawa
Pengembangan dan pelatihan (inkubator) skill siswa SMK di Jawa Timur masih terus berlanjut. Pada angkatan kedua ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim melalui UPT Pelatihan Teknis dan Ketrampilan Kejuruan (PTKK) menyasar 180 siswa dari tiga cabang dinas pendidikan wilayah, yakni Pamekasan, Sumenep, Lamongan, Bojonegoro – Tuban dan Situbondo – Bondowoso.
Mereka mengikuti pembekalan pada 1-7 Juli dengan instruktur profesional seperti Fakultas Vokasi ITS, Unesa, PT Anargya Nusa Raya, PT PAL Surabaya, dan Universitas Hang Tuah Surabaya.
Mewakili Kadindik Jatim, Sekretaris Dindik Jatim, Suhartono menyebut program ini mampu menambah keterampilan siswa yang sekolahnya memiliki sarana prasaranan terbatas.
“Disini (UPT PTKK) siswa diajak praktek untuk meningkatkan kompetensinya yang otomatis selama 7 hari mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan kompetensi sesuai jurusan yang dilakukan di sekolah,” ujarnya dalam penutupan inkubator, Sabtu (6/7).
Dengan kata lain, tambah Suhartono, program harus terus dikembangkan hingga manfaatnya bisa dirasakan seluruh siswa SMK yang sekolahnya terbatas secara sarana prasarana.
“Karena anak-anak SMK banyak jumlahnya, (inkubator) ini juga menjawab anggapan masyarakat luas bahwa lulusan SMK penyumbang pengangguran terbesar. Nah, pelatihan ini untuk mengonter dari itu,” imbuhnya.
Apalagi, dalam inkubator ini, terangnya, siswa juga dilatih oleh instruktur yang profesional baik dsri Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) maupun dari Perguruan Tinggi. Selain itu, masing-masing peserta juga diberi satu alat satu siswa. Maka bukan tidak mungkin, siswa akan melihat, melakukan dan berinovasi sesuai kemampuan anak.
“Materi juga disesuaikan dengan kebutuhan industri. Pengembangan kedepan sesuai dengan kebutuhan DUDI apalagi teknologi juga selalu berkembang. UPT PTKK juga harus melihat perkembangan dan kebutuhan industri dalam melaksanakan inkubator ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala UPT PTKK, Endang Winarsih mengungkapkan, dari 180 peserta ini, pihaknya akan mengambil satu terbaik di masing-masing kompetensi keahlian untuk mengikuti pelatihan lanjutan. Setidaknya ada tujuh kompetensi keahlian teknik dan keterampilan diantaranya Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Teknik Pengelasan, Teknik Permesinan dn Teknik Otomotif (TBSM).
Sedangkan untuk kelas Milineal Job Center, terdapat lima keterampilan keahlian yakni Web Desain (Rekayasa Perangkat Lunak), Desain Grafis, Motion Animasi, Fotografi dan Videografi. [ina.fen]