Situbondo, Bhirawa.
Jajaran Satpolairud Polres Situbondo merespon laporan masyarakat terkait adanya 3 orang nelayan asal Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo mengalami tenggelam saat menangkap ikan di perairan Sapudi Madura.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan adanya informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh personil Satpolairud Polres Situbondo bersama dengan Pos TNI AL Jangkar.
Tim, aku Gede, bergegas mendatangi TKP ke perairan Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar dan juga bergabung BPBD serta anggota Polsek Banyuputih dan instansi lainnya. Itu untuk membantu evakuasi korban serta koordinasi dengan aparat di pulau Sapudi Madura
“Pada hari Senin sekitar jam 03.30 wib ketiga korban tenggelam yaitu Amsa, Hamim dan Nursalim dapat diselamatkan oleh dua perahu nelayan. Mereka dibawa ke perairan Dusun Mimbo dalam keadaan selamat dan selanjutnya di lakukan perawatan di Puskesmas Banyuputih,” terang AKP Gede Sukarmadiyasa, Selasa (11/2).
Gede Sukarmadiyasa menceritakan pada Minggu (9/2) sekitar pukul 15.00 wib ketiga korban dengan menaiki perahu jenis Fiber Jaringan dengan nama “Daeng” berangkat dari Mimbo untuk mencari ikan di sekitar perairan Sapudi Madura. Biasanya Senin (10/2) sudah pulang tetapi ketiga korban belum pulang.
Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada aparat dan ketiga korban dapat diselamatkan oleh dua perahu nelayan yaitu perahu Karunia dengan nahkoda Amir Hariyono dan perahu selerek berkat dengan nahkoda Amir Hamzah selanjutnya dievakuasi ke daratan Dusun Mimbo
“Penyebab tenggelamnya ketiga nelayan itu disebabkan oleh hantaman ombak setinggi tiga meter, saat itu korban dalam perjalanan pulang ke perairan Mimbo dengan membawa ikan hasil tangkapan sekitar 8 kwintal,” terang Gede.
Pada kesempatan itu, Gede Sukarmadiyasa juga memberikan informasi prakiraan BMKG bahwa kondisi cuaca masih extreme untuk melaut karena ketinggian gelombang di kepulauan Madura, selat Madura dan Banyuwangi masih tinggi hingga mencapai 4 meter.
“Kami mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut sementara waktu dan apabila terpaksa wajib menggunakan atau membawa alat keselamatan sehingga saat terjadi sesuatu dapat tertolong dan selamat,” pungkas Gede.[awi.kt]