Kasatlantas Taufik Nabila mengganti helm pengendara yang helmnya tidak standar dan memberi coklat pada putra pengendara karena sudah memakai helm saat aksi simpatik berlangsung, Jumat (14/2).
Tulungagung, Bhirawa.
Kegiatan simpatik dilakukan Satlantas Polres Tulungagung, Jumat (14/2). Mereka membagikan coklat dan helm pada pengendara kendaraan bermotor yang melintas di Simpang Plandaan Kota Tulungagung.
Aksi ini membuat sejumlah pengendara kendaraan bermotor kaget. Apalagi saat menghentikan kendaraannya karena lampu merah sedang menyala, mereka tiba-tiba didatangi polisi lalu lintas yang jumlahnya juga tidak sedikit.
Kekagetan para pengendara motor ini sirna begitu polisi-polisi yang menghampirinya itu memberikan coklat. Raut wajah mereka berubah dan terlihat tersenyum saat menerima coklat pemberian polisi dan kemudian mengucapkan terima kasih.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila, mengatakan aksi para polisi lalu lintas itu bukan untuk melakukan penilangan. Tetapi justru memberi apresiasi pada pengendara kendaraan bermotor yang sudah mematuhi peraturan lalu lintas.
“Kami memberikan coklat bagi mereka yang sudah taat berlalulintas. Dan bagi yang memakai helm tidak standar, kami berikan helm yang sudah standar SNI,” ujarnya.
Kasatlantas Taufik Nabila menyebut aksi simpatik dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025 tersebut bekerjasama dengan Jasa Raharja Tulungagung.
“Selain memberi apresiasi, kami juga memberi edukasi bagi pengendara yang belum taat berlalulintas dengan memberi teguran. Seperti pengendara motor yang tidak memakai helm,” imbuhnya.
Aksi simpatik yang dilakukan bertepatan dengan Hari Kasih Sayang (Valentine Day) ini rencananya akan terus berlanjut sampai saat masa Operasi Keselamatan Semeru 2025 berakhir pada Minggu (23/2) pukul 23.59 WIB mendatang. Lokasi setiap gelaran aksi simpatik berbeda.
Menurut perwira pertama polisi ini aksi simpatik selanjutnya bisa saja dilakukan di wilayah kecamatan.
“Kami tidak bisa menyampaikan nanti di mana tempatnya. Kami akan muter terus mencari masyarakat yang tertib berlalu lintas,” paparnya lantas tersenyum.
Selanjutnya Kasatlantas Taufik Nabila membeberkan jika dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, Satlantas Polres Tulungagung juga melakukan penindakan berupa penilangan. Penilangan dilakukan dengan ETLE statis dan mobile. Termasuk penilangan secara manual.
“Penilangan ini dilakukan bagi pengendara motor dengan knalpot brong dan juga anak di bawah umur yang belum punya SIM. Pelanggaran knalpot brong dan anak di bawah umur ini memang relatif banyak dan yang mendominasi pelanggaran,” pungkasnya. (wed.hel)