33 C
Sidoarjo
Saturday, November 23, 2024
spot_img

RTM Kolaborasi dengan UKWMS Menghasilkan Biji Kopi Berkualitas Premium

Mengembangkan Potensi Kopi di Desa Berkelanjutan Bagi Petani
Kabupaten Malang, Bhirawa
Kelompok Tani Republik Tani Mandiri (RTM) berkolaborasi dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) mengembangkan potensi kopi di desa menjadi sumber penghasilan berkelanjutan bagi petani, di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

RTM didirikan para pemuda desa, mereka terdiri dari Nur Ali, Syahrul, Sholeh, Suliantono, Windi, Fatul, Reny, dan Didik, yang pada awal 2019, melihat perekonomian Malang Raya oleh sektor wisata dan pendidikan, mendorong lahirnya ratusan kedai kopi dan kebangkitan agroindustri kopi.

Para petani di kawasan ini turun temurun menanam kopi. Namun belakangan hasil panen kerap tak sebanding dengan kerja keras yang dicurahkan. Harga biji kopi yang fluktuatif dan rendahnya produktivitas membuat banyak petani kecil kesulitan.

Menurut Ketua RTM, Nur Ali, melihat potensi besar dalam kopi, terutama dengan meningkatnya permintaan pasar akan produk kopi berkualitas. Maka berkeinginan menjadikan kopi sebagai sumber penghasilan berkelanjutan bagi petani.

Nur Ali menjelaskan, setelah mengikuti pelatihan Tim Dosen dan Mahasiswa UKM kepada Petani RTM untuk mengembangkan produk kopi single origin yang bernilai tinggi. Tim dosen diketuai Dr Wahyudi Wibowo (Fakultas Bisnis UKWMS) dan beranggotakan Ir Tarsisius Dwi Wibawa Budianta MP IPM dan Ir Thomas Indarto Putut Suseno MP IPM (Fakultas Teknologi Pertanian UKWMS). Lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian yakni Brigita Rambu Skalastika, Angelica Andriani, Stefanie Lorily Andreas, Agnes Caroline Banua, dan Keiko Zefanya Juanda, turut bergabung dalam tim ini.

Berita Terkait :  Pemkot Gelar Upacara Penerimaan Panji Pataka Jer Basuki Mawa Beya

“Pihak UKWMS memaparkan RTM belajar langsung tentang berbagai metode pengolahan kopi, seperti teknik full wash, honey wash, dan natural. Kami juga diajarkan tentang pentingnya standarisasi proses untuk menghasilkan biji kopi berkualitas premium. Pada kesempatan itu diserahkan bantuan peralatan pasca-panen dan rumah jemur,” ungkap Nur.

Nur Ali menambahkan, petani RTM memahami lebih dalam penerapan teknik-teknik sortasi, fermentasi, pengeringan, penyimpanan yang telah dipelajari. Bimbingan praktis diberikan untuk memastikan setiap langkah pengolahan dilakukan dengan benar.

“Biji kopi yang dihasilkan dari pelatihan kemudian dikirim ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka), Jember, untuk mendapatkan uji mutu dan uji cita rasa. Hasilnya sungguh menggembirakan! Biji kopi petani RTM kini memiliki kualitas yang jauh lebih baik, bahkan mencapai Grade 1 dengan skor rata-rata di atas 80, atau termasuk kategori specialty coffee. Rasa kopi yang dihasilkan pun semakin kaya dan unik, dengan cita rasa seperti brown sugar, honey, nutty, spicy, dan fruity,” Imbuhnya.

Rasa sukur diungkapkan Ketua RTM atas pelatihan dan pendampingan, sehingga bisa menghasilkan kopi yang lebih baik dan mendapatkan harga yang lebih tinggi. Ini memberikan harapan baru bagi keluarga.

“Kami berharap kopi kami semakin dikenal dan dihargai, dengan penuh semangat serta ingin menunjukkan bahwa kopi dari desa kami memiliki kualitas dan cita rasa terbaik,” ungkap Nur Ali. [ren.fen]

Berita Terkait :  Rektor Unigoro dan Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro Monev KKN Unigoro 2024

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img