Pasuruan, Bhirawa
International Bromo Marathon kembali digelar tahun 2024 ini. Ivent balap lari dengan pemandangan eksotika Gunung Bromo ini akan digelar di Kabupaten Pasuruan, tepatnya Kecamatan Tosari, pada 1 September 2024 mendatang. Tagline yang diusung dalam Pasuruan Bromo Marathon 2024 adalah Run The Adventure.
Menurut Founder Bromo Marathon, Dedy Kurniawan, International Bromo Marathon merupakan tahun ke 11. Pihak panitia menyuguhkan lima kategori lomba. Diantaranya 2,5 KM Kids Category, 5 KM, 10 KM, 21 KM dan Full Marathon 42 KM. Khusus kategori anak-anak, pesertanya berasal dari para pelajar SD dan SMP di sekitar wilayah Kecamatan Tosari.
“Titik start dan finish di Plataran Bromo, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Pelaksanaannya hari Minggu tanggal 1 September 2024 dimulai pukul 07.00,” ujar Dedy Kurniawan, Kamis (22/8) kemarin.
Dedy menjelaskan, ada peningkatan jumlah pendaftar Bromo Marathon 2024. Dari sebelumnya hanya 1.400 peserta, tahun ini menjadi 1.600 runner dari 22 negara. Ke 22 negara yang maksud adalah German, Italy, Korea, Netherlands, New Zealand, Poland, Portugal, Singapore, Indonesia, Brunei Darussalam, Canada, China, Denmark, France hingga lainnya. Meningkatnya jumlah pendaftar, membuat panitia menutup pendaftaran. Pasalnya, karena keterbatasan hunian atau guess house.
“Kini pendaftaran sudah ditutup. Karena keterbatasan guess house. Semua hunian sudah full, baik di kawasan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Probolinggo hingga Kabupaten Malang. Saat ini, tinggal persiapan saja,” imbuh Dedy.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko menambahkan Pemkab Pasuruan akan tetap mensupport event Bromo Marathon. Khususnya mensiagakan personel kesehatan, lengkap dengan ambulans beserta peralatan dan obat-obatan. Termasuk, kondisi jalan yang dilalui para peserta dijamin dalam kondisi baik.
“Kami akan kembali mengkroscek lagi. Apabila ada yang rusak, atau butuh perbaikan segera. Sebab, ini urusannya dengan keamanan dan kenyamanan peserta,” tandas Yudha.
Yudha menegaskan, dengan digelarnya Bromo Marathon 2024 diharapkan ada geliat perekonomian warga lokal yang terus membaik pasca Covid-19. ”Harapan kita adalah memberikan multi efek player untuk warga sekitar dan daya dukung penguatan wisata. Belum lagi peningkatan nilai tambah ekonomi warga lokal sekitar apabila banyak warga yang makan dan menikmati hidangan disana,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinan, meminta kepada para insan pers untuk sama-sama mengangkat Bromo Marathon dari berbagai sudut pengambilan gambar.
“Mari kita berkolaborasi yang baik. Bagaimana mengharmonikan kegiatan ini. Bukan hanya olahraganya saja, tapi wisata dan keindahan alam juga diangkat dan jadikan tulisan di depan menjadi besar,” cetus Asep Kusdinan. [hil.fen]