Nganjuk, Bhirawa.
Kondisi lapangan becek setelah di guyur hujan dari siang sampai sore, tak menyurutkan animo masyarakat Kecamatan Lengkong Nganjuk, bahkan banyak juga terdapat rombongan dari Madiun, Jombang dan Kediri yang rela datang untuk menghadiri sholawat.
Sholawat kali ini terasa istimewa karena di hadiri oleh dedengkot sekaligus pendiri Mafia Sholawat Mohammad Ali Shodiqin pria yang biasa di panggil Gus Ali Gondrong.
Gus Ali Gondrong adalah pendakwah yang berpenampilan nyentrik, rambutnya yang gondrong dan sering mengenakan jaket kulit membuat dirinya menjadi pusat perhatian, terlebih Gus Ali merupakan salah satu ulama yang mendukung pasangan calon (paslon) Ganjar-Mahfud.
Acara Minggu malam (07/01/2024).
Selain dipadati sahabat Ganjar, juga banyak di datangi oleh anak-anak punk, karen Mafia sholawat itu sendiri adalah suatu kegiatan keagamaan yang bersegmen pada orang-orang yang berlatar belakang peminum, pemakai narkoba, anak-anak punk, preman-preman dan lainnya. Disini Gus Ali Gondrong berusaha mengajak untuk berdoa kepada Allah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW agar mereka kelak memiliki kehidupan yang lebih baik.
“Alhamdulillah Sahabat Ganjar bisa hadir di Lengkong, kali ini sholawat Kebangsaan bersama Gus Ali Gondrong.juga para alim ulama, serta mafia sholawatnya, Kita semua malam ini bersholawat kepada Allah SWT agar Indonesia diberikan keselamatan dan yang pasti semoga Nganjuk aman damai dan kondusif, jelang pemilu 2024 ini” Sambutan kyai Baidowi.
“Jangan sampai kita salah dalam memilih pemimpin dalam Pilpres besok, kita ingin Indonesia bersih dari korupsi, dan kita punya Mahfud MD yang selama ini kita kenal sebagai pendekar yang konsisten mengungkap kasus-kasus besar di Indonesia tercinta ini”, papar Gus Ali menjelaskan kenapa beliau memihak kepada paslon ini.
Acara sholawat kebangsaan ini dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri, Indonesia Pusaka secara bersama-sama yang menambah khidmat suasana malam itu.
Karena acara bertajuk, sholawat kebangsaan sehingga Gus Ali hanya menyelipkan tausyiahnya di antara lantunan-lantunan sholawat yang tercurah kepada Nabi besar Muhammad dan lantunan puja dan puji doa kepada Allah SWT.
“Senang saya dapat datang dan melihat secara langsung Gus Ali Gondrong yang terkenal dengan mafia sholawat ya itu” kata Imam, seorang mahasiswa IAIN Sunan Ampel .
Hampir semua yang hadir hafal dengan lantunan-lantunan syair khas mafia sholawat itu, dan bergerak ritmis sesuai arahan dari Gus Ali, tak terkecuali rombongan anak-anak punk dengan dandanan khas mereka, berpakaian hitam-hitam, berantai, bertindIk, dan bertatto.
Mereka juga bergerak secara ritmis dan secara hafal ikut berssenandun sholawat, sholawat khas mafia sholawat. Langit Lengkong malam itu penuh dengan puja dan puji serta doa kepada Baginda Nabi dan Allah SWT, semoga kita dapat pemimpin yang dapat membawa kita ke arah kehidupan yang lebih baik. Yang mampu membawa perubahan tidak hanya bagi dirinya sendiri dan golongannya, tetapi juga membawa kesejahteraan yang adil da merata bagi bangsa dan negara tercinta ini. (dro.hel)