Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo Dinas Sosial (Dinsos) Jatim kembali melakukan proses reunifikasi terhadap lima wanita tuna susila (WTS) yang telah menyelesaikan program rehabilitasi sosial.
Pemulangan ke keluarga sebagai bagian dari upaya pemulihan dan pengembalian fungsi sosial para penerima manfaat (PM). Sebelumnya, rehabilitasi difokuskan pada pemulihan kondisi psikososial serta peningkatan keterampilan untuk membantu mereka kembali berdaya dan mandiri.
“Program ini bertujuan agar mereka bisa menjalani hidup yang lebih baik, kembali diterima keluarga, serta memiliki peluang untuk bekerja dan hidup mandiri,” ujar Aulia, salah satu pekerja sosial di Balai PRS PMKS Sidoarjo.
Meski telah dipulangkan, dukungan terhadap para penerima manfaat tidak serta-merta dihentikan. Menurut Aulia, proses monitoring dan pendampingan pasca reunifikasi tetap dilakukan guna memastikan mereka tidak kembali ke kehidupan sebelumnya.
“Perlu dan penting adanya dukungan serta pemantauan berkelanjutan setelah pemulangan, agar mencegah mereka kembali terjun ke pekerjaan yang sama,” tegasnya.
Kepala Balai PRS PMKS menyampaikan program reunifikasi ini merupakan bagian dari strategi Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk mengoptimalkan pemulihan sosial secara komprehensif, sekaligus meningkatkan kualitas hidup para eks PM. [rac.kt]