Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo bergerak cepat menanggapi laporan masyarakat terkait kondisi baut pengikat balok kayu jembatan semi permanen di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, yang dilaporkan dalam keadaan kendor.
Menindaklanjuti laporan tersebut, DPUPR segera menghubungi pihak penyedia jasa dan meminta dilakukan perbaikan sesuai ketentuan masa pemeliharaan pada Selasa (28/10) petang.
Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra, menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan kelayakan seluruh infrastruktur publik di wilayahnya.
“Begitu ada laporan, kami langsung berkoordinasi dengan kontraktor untuk pengencangan kembali mur baut jembatan. Ini bagian dari tanggung jawab penyedia selama masa pemeliharaan,” ujar Hengki.
Sebelumnya, jembatan tersebut juga mendapat perhatian langsung Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris melalui inspeksi mendadak beberapa waktu lalu,
“Setelah sidak, perbaikan awal sudah dilakukan. Namun dari hasil pemantauan, masih ditemukan beberapa mur yang kendor kembali,” jelasnya.
Sebagai langkah tambahan, kontraktor kini tengah memasang ring kuku macan di bagian bawah balok kayu guna meningkatkan kestabilan dan kekuatan pengikat.
“Pemasangan ring kuku macan ini dilakukan agar mur tidak mudah goyah dan daya ikatnya lebih kuat,” tambah Hengki.
Ia memastikan, selama proses perbaikan berlangsung, jembatan tetap aman dilalui masyarakat, dengan catatan pengguna tetap berhati-hati.
“Secara umum jembatan masih aman dilewati. Kami terus pantau dan minta kontraktor segera menuntaskan seluruh perbaikan agar rampung dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Pada sore hingga malam hari, tim teknis DPUPR bersama kontraktor kembali melakukan pengencangan mur baut. Sedangkan pemasangan ring kuku macan dilanjutkan esok hari sesuai standar teknis keamanan. (fir.dre)


