Kota Madiun, Bhirawa
Sekolah kawasan terintegrasi atau Integrative Cluster School (ICS) resmi beroperasi. Hal ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto bersama Kepala Sekolah SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 13, Selasa (5/11) lalu.
Pj Wali Kota mengapresiasi Dinas Pendidikan dan OPD terkait seperti Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, dan Diskominfo karena telah berkolaborasi mensukseskan terwujudnya sekolah integrasi di Kota Madiun.
Menurut Pj Wali Kota, adanya sekolah integrasi merupakan langkah strategis untuk menciptakan peningkatan kualitas di dunia pendidikan. Juga, sebagai langkah strategis dalam meghapus image atau stigma sekolah favorit.
“Harapannya tiga sekolah ini bisa saling mengisi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas. Jadi tidak ada image sekolah ini lebih bagus, sekolah ini lebih ini. Semuanya sama rata, untuk melahirkan generasi yang berprestasi,” terangnya.
Terkait dengan sekolah lainnya, Pj Wali Kota mengatakan tidak semua sekolah yang ada di Kota Madiun berada dalam satu kawasan. Untuk itu dirinya berharap, sekolah lain agar memiliki satu program unggulan yang bisa menjadi ciri khas masing-masing sekolah.
“Karena tidak semua sekolah gandeng, maka sekolah lain mungkin bisa memunculkan keunikan dan keunggulan tiap sekolah. Sehingga bisa menciptakan keanekaragaman dan sekolah yang berkualitas di Kota Madiun,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Lismawati mengatakan, kedepan pembelajaran di sekolah integrasi ini bakal digelar secara berpindah atau moving. ”Pembelajaran kelas VII di SMPN 1 akan moving di SMPN 3 dan SMPN 13. Ketiga sekolah juga akan melakukan kolaborasi. Program unggulan tiga sekolah merupakan program irisan peningkatan prestasi,” tandasnya. [dar.fen]