Pemkab Gresik Bhirawa
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meresmikan lima desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sebagai Desa Migran Emas, Jumat (11/7). Lima desa tersebut adalah Campurejo, Cangaan, Dalegan, Mentaras, dan Ngemboh.
Peresmian dilakukan di Aula Wahana Ekspresi Pusponegoro melalui penandatanganan prasasti. Dalam sambutannya, Menteri Karding menekankan pentingnya membangun ekosistem migrasi yang aman dan legal dari tingkat desa guna mencegah migrasi non-prosedural.
Ia juga mengumumkan rencana pendirian Migrant Center terpadu di Gresik sebagai pusat pelatihan dan layanan satu pintu. Fasilitas ini akan menyediakan pelatihan keterampilan, bahasa, soft skill, serta sertifikasi dan job matching bagi calon pekerja migran.
Selain itu, Karding mendorong pembentukan kelas migran di sekolah-sekolah, terutama SMK, agar siswa yang berniat bekerja ke luar negeri dapat dibina sejak dini. Ia juga menyarankan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di sekolah.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan komitmen daerahnya melalui Perda dan Perbup tentang perlindungan pekerja migran.
“Kami ingin memastikan pekerja migran asal Gresik berangkat secara prosedural dan mendapat perlindungan maksimal,” ujar Fandi. [rac.eri.hel]


