31 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Reses di Kota Surabaya, Dr Rasiyo Soroti Pendidikan, BPJS dan UMKM

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Dr. H. Rasiyo, menggelar kegiatan reses di Jl. Bumi Sari Praja Selatan, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Rabu (2/7/2025).

DPRD Jatim, Bhirawa.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Dr. H. Rasiyo, menggelar kegiatan reses di Jl. Bumi Sari Praja Selatan, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Rabu (2/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah permasalahan krusial disampaikan langsung oleh warga kepada wakil rakyat dari Fraksi Demokrat ini.

Menurut Rasiyo, warga masih bingung dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Banyak wali murid merasa belum memahami mekanisme SPMB secara menyeluruh, khususnya terkait jalur zonasi, domisili, dan pemenuhan pagu.

“Masih banyak wali murid yang bingung dengan cara kerja sistem. Kenapa yang rumahnya jauh bisa diterima, sedangkan yang dekat tidak lolos. Ini harus jadi perhatian serius,” ujar mantan Sekdaprov Jatim ini.

Kedua, lanjut Rasiyo yakni masalah teknis pada sistem PPDB berbasis domisili. Warga menyampaikan kasus di mana anak dengan domisili lebih jauh justru diterima di sekolah tertentu, sementara anak yang rumahnya dekat malah gagal.

“Ini masalah serius. Validasi sistem domisili harus benar-benar diperhatikan oleh Dinas Pendidikan. Jangan sampai masyarakat merasa dipermainkan oleh sistem,” tegas Rasiyo.

Ketiga, tambah Rasiyo, persoalan BPJS Kesehatan juga menjadi keluhan yang cukup banyak disampaikan.

Berita Terkait :  Presiden Prabowo Janji Pasang TV Canggih di Semua Sekolah, Ketua Komite III DPD RI Tekankan Hal Ini

“Warga mengaku masih sering mengalami kesulitan dalam mengakses layanan BPJS, mulai dari keterlambatan aktivasi hingga kendala saat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan,” ungkapnya.

Di bidang ekonomi, tambah dia, warga Sambikerep meminta perhatian pemerintah terkait dengan bantuan permodalan untuk pengembangan UMKM. Sebab, banyak pelaku usaha kecil di kawasan ini yang berharap ada dukungan modal guna meningkatkan kapasitas usaha mereka.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat. Harus ada program permodalan yang tepat sasaran, agar mereka bisa naik kelas dan berdaya saing,” terang Rasiyo.

Rasiyo menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa dalam forum DPRD Provinsi Jawa Timur untuk diperjuangkan.

“Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat. InsyaAllah semua masukan akan kami kawal, baik di komisi maupun dalam rapat-rapat dengan OPD terkait,” tegasnya. (geh.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru