Kota Malang, Bhirawa
Gelombang ujuk rasa di Kota Malang, berhasil ditangani dengan baik. ini tidak lepas dari penanganan yang dilakkan oleh Polresta Malang Kota, dalam menghadapi ujuk rasa akhir pekan kemarin.
Rektor Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko, M Si, mengapresiasi langkah humanis Polres Kota Malang dalam menangani aksi unjuk, dan mengahadapi para pendemo.
Menurut peria yang juga pembina PWI Malang itu , pendekatan yang dilakukan aparat kepolisian patut diapresiasi karena mampu menjaga situasi tetap kondusif tanpa memicu kekacauan (chaos).
Terkait dengan peristiwa meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) dalam aksi demo, Nurcholis menyerukan agar sikap negara dalam menghadapi berbagai peristiwa bisa dijalankan secara adil.
Pihaknya menekankan pentingnya keadilan dalam menyikapi kasus-kasus yang menyangkut masyarakat luas. “Sebaiknya harus ada pensikapan pada peristiwa ini, Indonesia harus adil, seperti halnya Aremania yang sudah meninggal 135 lebih, dan mungkin pada kegiatan-kegiatan yang lain atau demo-demo lain. Supaya masyarakat punya pandangan positif terhadap negara, terutama pandangan positif terhadap keamanan, dalam hal ini adalah polisi,” ujar Rektor UIBU ditemui usai yudisium, terbuka tahun 2025 akhir pekan kamarin.
Meski demikian, ia secara khusus memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Kota Malang yang dinilai mampu menjaga suasana tetap aman. “Kami mengapresiasi, khusus untuk Kota Malang, tidak terjadi chaos. Dan ini merupakan pendekatan humanis kepada masyarakat,” tambahnya.
Sebagai akademisi, ia menilai bahwa pengelolaan aksi massa dengan pendekatan humanis sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan publik terhadap aparat keamanan. Hal itu sekaligus menjadi cermin bahwa demokrasi dapat berjalan seimbang dengan ketertiban umum. [mut.wwn]


