Bojonegoro, Bhirawa
Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga awal Desember 2025, progres rekonstruksi jalan dengan konstruksi rigid beton telah mencapai 75 persen dari total 29 paket pekerjaan, dengan panjang keseluruhan mencapai 33,25 kilometer. Pekerjaan ini difokuskan pada ruas-ruas strategis yang selama ini mengalami kerusakan dan menjadi jalur utama aktivitas masyarakat serta distribusi barang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang menargetkan seluruh pekerjaan fisik dapat selesai pada 21 Desember 2025, kemudian dilanjutkan penyelesaian administrasi hingga 30 Desember 2025.
Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang terus melakukan pengawasan ketat agar pekerjaan berjalan sesuai jadwal, spesifikasi teknis, dan standar mutu yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro, Chusaifi Ivan, melalui Kabid Jalan Dinas PU, Danang Khurniawan, menegaskan bahwa pengawasan diperketat terutama karena kondisi lapangan mulai terpengaruh musim hujan.
“Memasuki musim hujan, OPD berupaya melakukan percepatan dengan menambah jam kerja dan tenaga kerja. Selain itu, kami memastikan kualitas pekerjaan tetap tinggi agar sesuai rencana dan kontrak,” ujar Danang, diruang kerja kemarin (8/12).
Ia menambahkan, setiap paket pekerjaan dipantau secara berkala untuk memastikan tidak ada penyimpangan teknis serta keselamatan pekerja tetap terjaga.
Proyek rekonstruksi ini bertujuan meningkatkan ketahanan jalan, mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang, serta memperlancar mobilitas warga. Jalan beton rigid yang dibangun diharapkan mampu menahan beban kendaraan berat, sehingga aktivitas distribusi hasil pertanian, industri, dan perdagangan dapat berjalan lebih efisien.
Sejumlah warga di beberapa wilayah mengaku mulai merasakan manfaat dari ruas jalan yang telah selesai dibeton. Jalan yang sebelumnya rusak kini lebih nyaman dilalui, terutama bagi kendaraan berat dan angkutan distribusi barang.
Meski demikian, beberapa titik masih berpotensi menimbulkan kemacetan sementara karena pengerjaan belum rampung sepenuhnya.
Pemerintah daerah optimistis seluruh paket pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu jika tidak ada kendala besar. Rampungnya 29 paket rekonstruksi jalan beton di Bojonegoro diharapkan memperlancar akses antarwilayah dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan kualitas infrastruktur ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemkab untuk mendukung konektivitas, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.[bas.ca]


