Maidi bacawali Kota Madiun saat menemui ratusan driver ojek online alias ojol, tukang becak hingga pedagang kaki lima (PKL) saat berada dihalaman Pondok Abi Bahrun Madinatul Jannah, Kamis (10/10) sore. foto; sudarno/bhirawa.
Kota Madiun, Bhirawa
Ratusan driver ojek online alias ojol, tukang becak hingga pedagang kaki lima (PKL) di Kota Madiun geruduk kediaman calon wali kota (cawali) Maidi, Kamis (10/10) sore. Tak lain, untuk mengajak diskusi dan mengenal lebih dalam visi, misi, serta program cawali nomor urut 2 tersebut. Program asuransi jaminan kecelakaan kerja menjadi tuntutan serius yang harus dipertahankan Maidi jika kelak terpilih sebagai wali kota.
‘’Mereka memiliki pengaruh besar dalam pelayanan kepada masyarakat di Kota Madiun. Keselamatan mereka dalam bekerja harus dijamin,’’ kata Maidi usai diskusi bersama paguyuban ojol, tukang becak, dan PKL di halaman Pondok Abi Bahrun Madinatul Jannah, Kamis (10/10) sore.
Menurut Maidi, driver ojol dan tukang becak menjadi orang pertama yang menerima wisatawan di Kota Madiun. Pelayanan mereka terhadap wisatawan menjadi cerminan wajah kota ini.
‘’Kalau tidak ada mereka, masyarakat yang tidak memiliki kendaraan tidak bisa menikmati keindahan Kota Madiun. Ojol harus ramah dan santun terhadap masyarakat. Khususnya wisatawan,’’ ujarnya.
Jika diberi amanah, Maidi berjanji bakal mempertahankan serta memperluas jangkauan asuransi jaminan kecelakaan kerja driver ojol dan tukang becak. Sehingga, mereka bisa merasa nyaman dalam bekerja.
‘’Nantinya seluruh ojol, tukang becak, dan PKL harus ter-cover asuransi. Khusus driver ojol, Insya Allah akan diupayakan pengadaan body protector agar mereka lebih safety ketika bekerja,’’ janjinya.
Di tempat yang sama, Loid Darmanto, Ketua Paguyuban Ojol Kota Madiun mengatakan, dia bersama driver ojol yang lain telah merasakan program asuransi jaminan kecelakaan kerja yang dicanangkan Maidi semasa menjadi wali kota. Meski, belum semua driver ter-cover. Namun, dia meyakini Maidi akan merealisasikan janjinya dalam lima tahun ke depan.
‘’Sejatinya kami para ojol selalu di jalanan. Kalau kami ter-cover asuransi, pastinya sangat membantu kami seandainya terjadi hal yang tak diinginkan,’’ ujarnya.
Di sisi lain, Loid berharap pemerintah daerah (pemda) di bawah kepemimpinan Maidi lebih sering melibatkan ojol dalam program yang dicanangkan. Seperti pelayanan pengantaran obat pasien rumah sakit atau semacamnya.
‘’Saya dengar-dengar program pelayanan antar obat tidak ada di pemkot. Kalau Pak Maidi berhasil membawa kembali program itu, kami pasti sangat senang,’’katanya ber harap. (dar.hel).
