25 C
Sidoarjo
Saturday, December 20, 2025
spot_img

Raih Pendanaan Riset dari Inggris, Dosen ITS Akan Fokus ke Pemodelan Iklim Tak Bias


Surabaya, Bhirawa
Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendapat pendanaan dari Advanced Research and Invention Agency (ARIA), sebuah lembaga riset independen dari Inggris, senilai 345 ribu poundsterling atau Rp. 7,6 miliar lebih. Pendanaan membanggakan yang berhasil didapat Prof Dr rer pol Heri Kuswanto MSi, dosen Departemen Statistika ITS nantinya akan digunakan sebagai upaya pencegahan krisis iklim

Menurt Prof Heri Kuswanto, ARIA hanya memilih 21 proyek untuk didanai dari sekitar 120 proposal yang dikirimkan oleh peneliti dari berbagai negara. Hal ini menjadikan ITS satu-satunya institusi dari Indonesia yang berhasil menembus pendanaan bergengsi tersebut, sejajar dengan institusi ternama dunia seperti University of Oxford, University of Cambridge, dan Imperial College London.

Melalui riset yang berjudul Towards Robust and Unbiased Validation of SAI Simulations (TRUSS): Advancing Ensemble Calibration for Reliable Geoengineering Impact Analysis, Heri akan berfokus menangani persoalan dalam simulasi proyeksi iklim. Khususnya yang melibatkan teknologi Stratospheric Aerosol Injection (SAI) atau penyemprotan partikel ke atmosfer. “Teknologi tersebut merupakan bagian dari pendekatan Solar Radiation Management (SRM) yang memerlukan kajian riset mendalam mengenai dampaknya,” tuturnya.

Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS ini juga menjelaskan bahwa SRM adalah upaya untuk mengatur intensitas sinar matahari guna mencegah peningkatan suhu bumi. Konsep yang digunakan untuk menilai dampak dari SRM tersebut sejauh ini hanya menggunakan rata-rata dari data simulasi iklim. Padahal, imbuhnya, data tersebut memiliki keragaman antarmodel yang besar. “Jika ini diabaikan, maka hasilnya bias dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Heri.

Berita Terkait :  Baksos Sego Rongewu dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Berdasarkan permasalahan tersebut, alumnus Leibniz University Hannover, Jerman ini menghadirkan konsep TRUSS untuk menghasilkan validasi model yang lebih akurat dengan mempertimbangkan ketidakpastian data. Pendekatan yang digunakan dengan mengombinasikan metode statistik Bayesian Model Averaging (BMA) dengan algoritma machine learning seperti XGBoost. “Bukan sekadar teknis, inovasi ini juga akan menjadi dasar ilmiah penting dalam pengambilan kebijakan iklim global,” tegasnya.

Profesor yang baru saja mengikuti konferensi Degrees Global Forum (DGF) 2025 di Cape Town, Afrika Selatan ini menerangkan bahwa riset TRUSS berfokus pada kawasan Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan ruang lingkup berupa dampak SRM terhadap kekeringan, curah hujan ekstrem, dan indeks iklim relevan. “Validasi model dilakukan dengan mencocokkan hasil simulasi dengan data kejadian iklim historis,” ungkap Guru Besar Statistika ITS ini.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Heri, riset yang akan berjalan selama tiga tahun ini menggandeng kolaborator internasional seperti Dr Daniela Visioni dari Cornell University, Amerika Serikat dan Dr Matthew Henry, peneliti dari Inggris, yang merupakan pakar dalam bidang simulasi iklim global. Selain itu, dua dosen Departemen Statistika ITS beserta lima mahasiswa dari bidang informatika dan statistika juga dilibatkan untuk memperkuat tim dari segi pengolahan data dan pengembangan model.

Lelaki asal Gresik ini menuturkan, prestasi tersebut menjadi penanda penting bahwa ilmuwan Indonesia memiliki kapasitas yang sejajar dengan peneliti kelas dunia. Tak hanya itu, menurutnya, hal ini juga memperkuat komitmen ITS dalam kemajuan sains dan teknologi. “Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga pengakuan bahwa ITS mampu bersaing di level internasional dalam ranah riset fundamental,” pungkas Heri. [ina.wwn]

Berita Terkait :  Penmas Feb UWKS Sosialisasi Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana ke Siswa SMK Kartika I Surabaya

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru