Probolinggo Kota, Bhirawa.
Polemik soal rencana Ponpes Al Hujjah yang akan menggelar Haul Maulud Nabi namun mendapat penolakan dari Persatuan Wali Songo Laskar Sabilillah (PWI-LS) Probolinggo terkait legalitas Ponpes nampaknya berbuntut panjang. Kini PWI LS Probolinggo melaporkan salah satu panitia acara sekaligus Pengasuh Ponpes Al Hujjah berinisial AW ke polisi atas dugaan ujaran kebencian.
Laporan dilayangkan sebab adanya pesan suara yang beredar di masyarakat diduga mirip suara AW mempelesetkan nama Laskar Sabilillah menjadi Laskar Dajalillah, hingga menyatakan siapapun yang masuk PWI-LS akan dilaknat Allah SWT.
”Kedatangan kami ke Polres Kota Probolinggo untuk melaporkan Pengasuh Ponpes Al Hujjah, yang hingga kini masih dipertanyakan legalitas pendirian Ponpesnya, kami menduga adanya pesan suara mirip saudara AW yang dinilai kami cukup provokatif,” ujar Ismail Rakhmad Maksum, Ketua PWI-LS Probolinggo.
Menurut Ismail, adanya tudingan AW yang menyatakan ada oknum PWI LS yang dengan sengaja merobek banner pengumuman Haul milik Ponpes Al Hujjah, ada tudingan dari AW menyatakan anggota PWI LS Probolinggo dengan sengaja merusak banner pengumuman Haul milik Ponpes Al Hujjah, setelah ditelusuri ternyata tidak ada satupun anggota PWI-LS yang melakukan hal buruk itu.
Perlu diketahui, awal mula persoalan ini sebab adanya penolakan berbagai pihak terkait rencana perhelatan Haul Maulud Nabi yang akan dilaksanakan Ponpes Al Hujjah, alasan penolakan salah satunya tidak ada legalitas pendirian Ponpes. Maka Rapat Koordinasi perlu dan telah dilakukan pada 15 Januari lalu oleh PWI LS Probolinggo sebagai perwakilan pihak penolak bersama Instansi terkait di Ruang Rupatama Polresta Probolinggo.
Ismail menegaskan, kedatangannya ke Mapolresta beberapa waktu lalu untuk memenuhi undangan Rakor bukan untuk melapor. ”Kami datang waktu lalu karena diundang, ada undangan rapat koordinasi untuk membahas penolakan acara jadi bukan melaporkan apalagi memohon agar pengajian dibatalkan. Monggo bisa diklarifikasi ke Polresta,” tegasnya.
Disampaikan pula Bendahara PWI LS, Solehuddin, pihaknya sudah mengantongi beberapa bukti berupa video dan voice note atau pesan suara yang berisi tudingan dan fitnah. ”Kami ke sini melapor. Soal bukti, kami sudah kantongi. Laskar Sabilillah ini tak main – main. Kok diplesetkan jadi Laskar Dajjalillah, jelas kami tidak terima dan kami laporkan (ke polisi),” imbuh Solehuddin.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, AW sebagai penyelenggara atau panitia pengajian umum dalam rangka Haul Maulud Nabi, hingga kini tidak merespon baik saat dihubungi via selulernya ataupun pesan singkat WA. [fir.fen]


