Gresik, Bhirawa.
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Dinas Kesehatan ( Dinkes ) bekerja sama dengan PWI Gresik. Menggelar kegiatan Workshop dengan tema “integrasi layanan primer mengedepankan pelayanan sesuai siklus hidup manusia”. Bertujuan menyediakan layanan kesehatan, dari tahap lahir hingga dewasa dan lanjut usia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Mukhibatul Khusna mengatakan. Bahwa pelayanan primer merupakan trasformasi baru kesehatan, integrasi layanan primer menjadi tonggak masyarakat kelas bawah. Mulai dari posyandu hingga di puskesmas, pencegahan sampai dengan pengobatan.
“Kesehatan Primer merupakan salah satu pilar transformasi, dan
adanya UHC layanan akan sangat terintegrasi. Bisa bersinergi dengan legislatif, terutama soal pengawalan anggaran.”ujarnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, bahwa masih banyak problem kesehatan yang saat ini menjadi tantangan pemerintah. Bersama jajaran sedang fokus menyelesaikan hal tersebut, seperti keadaan Pustu yang memprihatinkan tapi tak bisa direhab sebab berada diatas lahan desa, gaji kader kesehatan yang masih kecil, dan lainnya.
“Puskesmas perlu mawas diri pelayanan harus dobel sabar, masyarkat yang sakit meski ngamuan tetap sabar. Sebab yang sakit butuh cepat dilayani, baik sakit juga pemberian obatnya.”ungkapnya.
Sementara Ketua DPRD Gresik Sementara Abdullah Hamdi mengatakan, bahwa dewan tugasnya pengawasan. Kegiatan akan berjalan dengan baik, harus di topang dengan anggaran yang memadai. Dan berikan informasi yang yang luas, hingga pelosok desa sehingga masyarakat bisa tahu dan paham.
“Jika masih ada puskesmas yang belum baik, dewan bisa memfasilitasi lewat jaring aspirasi ( jasmas ). Sebagai upaya untuk perbaikan dan lainya, sebab tujuan kita sama melakukan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Gresik secara umum.”jelasnya. (kim.hel).
