Rayakan Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1947/2025 di Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis Kabupaten Nganjuk, Minggu (30/03/2025).
Nganjuk. Bhirawa.
Warga Dusun Curik Desa Bajulan Kecamatan Loceret yang terletak di lereng pegunungan Wilis di mana pada hari Sabtu 05.59 hingga Minggu 30 Maret 2025 pukul 06.00. dengan mayoritas warganya adalah umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian, yaitu empat hal yang dilarang saat menenangkan dan mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widi Wasa.
Larangan tersebut yakni amati geni atau tidak menyalakan api atau cahaya, amati karya atau tidak melakukan aktivitas pekerjaan, amati lelungan atau tidak bepergian, dan amati lelanguan atau tidak menikmati hiburan.
Setelah melalui rangkaian acara keagamaan seperti Melasti di hari Minggu 23/03/2025 kemarin hari Minggu tanggal 23 Maret 2025 melakuksn ritual pengambilan sir suci di air merambat kawasan wisata Roro Kuning di lanjutkan dengan acara larung sesaji di sungai kawasan Pura kerta Bhuwana Giri Wilis.

Kemudian pada hari Jumat, (28/03/2025) upacara Tawur Agung Kasongo yang di lanjutkan oleh kirab Ogoh-Ogoh dari Pura menuju simpang Tugu Panglima Jendral Sudirman. Di tengah hujan yang mengguyur tak mengurangi semangat pemuda pemuda umat Hindu dalam mengarak Ogoh-Ogoh yang di yakini merupakan sifat-sifat negatif yang ada dalam diri manusia, dan alam semesta.
Upacara Tawur Agung Kesanga di pimpin langsung oleh Pemangku Pura, Damri dengan paksian adat Hindu penduduk dusun Cutik dan sekitarnya serta umat Hindu yang ada di Nganjuk.
“Hari Raya Nyepi kali ini terasa istemewa di mana bertepatan dengan saudara saudara kita yang muslim menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh, dan umat Hindu juga melakukan puasa (patigeni) meski hanya sehari”, ungkap Romo Mangku Damri.
“Semoga Nyepi Tahun Baru Saka 1947/2025 ini membawa kedamaian, berkah, bagi semesta alam untuk itu simbol-simbol angkara murka, yang ada pada diri kita, kita bakar melalui pembakaran ogoh ogoh ini”, pungkas Romo Damri.
Kemudian ogoh-ggoh tersebut di bawa di pinggir sungai dan di bakar, di tengah hujan yang mengguyur, di saksikan oleh ratusan warga yang menonton prosesi keagamaan Hindu tersebut. usai tawur agung kesanga tersebut, warga curik bergegas pulang untuk menyiapkan Nyepi dan pati geni,
Melalui Catur Brata Penyepian, semoga kita dapat merenungkan diri, menemukan ketenangan, dan memperbaharui semangat hidup. Selamat Hari Raya Nyepi.”

Secuil masyarakat Hindu yang tetap mempertahankan adat dan budaya semenjak era kejayaan Majapahit. Keberadaan Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis di anggap sebagai saudara tua bagi umat Hindu yang ada di pulau Bali.
“Di tengah keheningan Nyepi, semoga kita semakin dekat dengan jati diri, alam semesta, dan Sang Hyang Widhi. Selamat Hari Raya Nyepi 2025″, (dro.hel)