Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf hadir di acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, bertemakan penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan, di Car Free Night di sepanjang Jalan Pahlawan, Kota Pasuruan, Sabtu (20/7) malam.
Menurut Gus Ipul, jumlah manusia saat ini semakin banyak buminya tetap satu. Karenanya, ada peralihan fungsi dari tanah yang ada, sehingga keseimbangan alam harus dijaga. “Setiap kita ingin nikmat, korbannya pasti alam. Misalnya pembangunan jalan tol yang sebelumnya tanah pertanian atau hutan kini dikorbankan untuk meningkatkan kemakmuran hingga lainnya,” ujar Gus Ipul.
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan itu juga mengajak masyarakat dalam hal mengatasi krisis iklim. Caranya adalah melakukan inovasi dan menyandarkan pada prinsip keadilan.
“Sudah ada krisis iklim, ada perubahan iklim, ada perubahan cuaca, hutan-hutan juga ada yang banjir yang mengakibatkan banjir. Makanya, harus bergerak kalau pemerintah regulasi, pemerintah dengan peraturan juga pemerintah dengan sumber daya menegak hukum itu,” terangnya.
Gus Ipul kembali mengucapkan terima kasih kepada kader lingkungan yang telah berjuang agar lingkungan menjadi lingkungan yang sehat.
“Untuk membuat lingkungan sehat, bisa kita mulai dari yang paling kecil. Yakni, membiasakan hidup bersih kalau hidup bersih banyak yang akan kita dapat dari kesehatan dan keindahan. Sekali lagi saya menyerukan, mari kita membiasakan diri hidup bersih. Dimulai dari rumah kita mulai dari lingkungan kita,” imbuh Gus Ipul. [hil.iib]