34 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Puncak Hari Santri Civitas Akademika Unisma Lakukan Apel


Kota Malang, Bhirawa
Ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Islam Malang (Unisma) mengikuti apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di halaman Kampus Unisma, Selasa (22/10) kemarin. Apel ini menjadi puncak acara peringatan HSN, setelah sebelumnya Unisma menggelar berbagai rangkaian kegiatan untuk merayakan HSN mulai dari Unisma berdzikir hingga seminar kebangsaan.

Menurut Rektor Unisma, Prof H Junaidi, apel peringatan hari santri ini diharapkan bisa menjadi media untuk meneguhkan makna Resolusi Jihad yang menjadi cikal bakal penentuan hari santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Junaidi menjelaskan, peringatan hari santri ini pihaknya menekankan pada civitas akademika untuk mengambil maknanya, karena sebagaimana di ketahui bahwa penetapan HSN kaitannya dengan dikeluarkannya resolusi jihad pada 22 Oktober 1945.

“Resolusi jihad dikeluarkan PBNU terkait dengan kedatangan kembali pasukan belanda yang akan merebut kemerdekaan yang sudah kita proklamirkan,” kata Prof Junaidi.

Prof Junaidi melanjutkan, kedatangan pasukan Belanda kala itu disambut dengan perlawanan yang mobilisasinya dilakukan oleh pendiri PBNU KH Hasyim Asyari yang meminta pemerintah melakukan tindakan sepadan dan menyerukan perlawanan.

“Maka pengerahan santri dan ulama dari berbagai daerah ke Surabaya ini membuat terjadinya peristiwa 10 November yang diperingati sebagai hari pahlawan. Sehingga peristiwa 10 November ini tidak lepas dari diterbitkannya resolusi jihad santri,” tegasnya.

Prof Junaidi menyebut, dalam resolusi jihad ada beberapa nilai yang patut untuk diteladani. Yakni nilai patriotisme, kemudian nilai persatuan karena dalam hal ini semua komponen masyarakat dari berbagai daerah bersatu melawan penjajah.

Berita Terkait :  Semarakkan Hari Pelanggan Nasional, PLN Sambung Listrik 14.424 Masyarakat Pra Sejahtera

“Sementara di sisi lain, para pendahulu Unisma sudah meletakkan prinsip dasar yang berhubungan dengan resolusi jihad ini, yaitu keikhlasan, kerukunan dan kejujuran,” kata dia.

Di momen hari santri, Prof Junaidi berpesan pada mahasiswa Unisma untuk memiliki jiwa patriotisme dan semangat juang para pendahulu. Sehingga ada upaya menyambung perjuangan agar tidak terputus. Kalau dulu para pejuang mempertahankan kemerdekaan, sekarang konteksnya sudah berbeda, yaitu mengisi kemerdekaan. [mut.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img