Pemprov, Bhirawa
Sebanyak puluhan remaja dari berbagai wilayah di Jawa Timur resmi mengikuti program pembinaan Angkatan 2 Tahun 2025 di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Bojonegoro Dinas Sosial (Dinsos) Jatim.
Program ini sebagai upaya membentuk generasi muda yang mandiri dan siap menghadapi tantangan kehidupan.Para penerima manfaat (PM) baru berasal dari sejumlah daerah seperti Bojonegoro, Tuban, Kediri, Ngawi, Kota dan Kabupaten Madiun, Lamongan, serta Gresik.
Mereka menjalani proses registrasi dan pengasramaan sebagai tahap awal sebelum mengikuti rangkaian pembinaan. Ka UPT PSBR Bojonegoro melalui Kepala Seksi Bimbingan dan Penyaluran Klien, Tarmini, SE, MM menegaskan pentingnya proses adaptasi awal ini sebagai fondasi keberhasilan program.
Menurutnya, pembinaan tidak hanya berfokus pada pelatihan keterampilan, tetapi juga pada pembentukan karakter. “Kami berharap seluruh peserta dapat menyesuaikan diri dengan baik dan mengikuti setiap tahapan pembinaan secara aktif. Proses ini bukan hanya tentang pelatihan, tapi juga pembentukan karakter dan kemandirian untuk masa depan mereka,” ujar Tarmini.
Selama mengikuti program, para remaja akan mendapatkan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan dalam lingkungan yang terstruktur. Seluruh rangkaian kegiatan ditujukan untuk mendukung remaja yang membutuhkan perhatian khusus agar mampu berdaya dan berkontribusi positif di masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jawa Timur dalam memperluas jangkauan pelayanan sosial kepada kelompok remaja rentan di daerah. UPT PSBR Bojonegoro terus mengupayakan peningkatan mutu pembinaan sebagai wujud nyata kontribusi terhadap pembangunan sosial generasi muda.
UPT PSBR Bojonegoro Dinsos Jatim mengadakan kegiatan perkenalan pegawai dengan Penerima Manfaat (PM) baru angkatan II tahun 2025, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal membangun komunikasi dan hubungan kerja yang baik selama masa pembinaan.
Kegiatan perkenalan dilaksanakan di lapangan tengah UPT PSBR Bojonegoro dan diikuti oleh seluruh pegawai serta 50 PM baru. Dalam sesi ini, setiap pegawai diperkenalkan kepada para PM lengkap dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Tujuan agar para PM mengetahui siapa saja yang dapat mereka hubungi saat menghadapi kendala selama mengikuti pembinaan di UPT PSBR Bojonegoro. Misalnya, jika mengalami masalah kesehatan, PM bisa menghubungi bagian pelayanan, atau jika ada sarana rusak, mereka dapat menghubungi petugas sarana dan prasarana.
Kepala UPT PSBR Bojonegoro, Drs. Singgih Tri Wimbanu, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan perkenalan ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun suasana yang harmonis antara pegawai dan PM. Ia berharap proses bimbingan bisa berjalan optimal dengan adanya komunikasi yang baik sejak awal.
“Kegiatan perkenalan ini sebagai awal yang baik untuk kita semua, baik bagi pegawai maupun PM, dalam proses bimbingan selama berada di UPT PSBR Bojonegoro. PM bisa mengetahui siapa yang harus mereka hubungi ketika ada kendala, sehingga proses pembinaan dapat berjalan lancar,” ujar Singgih.
Ia juga mengimbau para PM agar bersungguh-sungguh mengikuti setiap kegiatan di UPT. Diharapkan, ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama masa pembinaan dapat bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat dan menunjang kehidupan mandiri ke depannya. [rac.wwn]


