Rombongan jemaah umrah yang berangkat melalui rute Dhoho Kediri–Soekarno Hatta Jakarta sebelum melanjutkan penerbangan menuju Jeddah, Jumat (12/12).
Kota Kediri, Bhirawa.
Bandara Dhoho Kediri kembali menggeliat dengan diberangkatkannya 50 jemaah umrah oleh PT Madinah Wisata Muslim pada Jumat (12/12). Rombongan berangkat melalui rute Dhoho–Soekarno Hatta sebelum melanjutkan penerbangan menuju Jeddah.
Pemberangkatan ini menjadi momentum penting bagi sektor travel umrah di Kediri sekaligus menandai semakin aktifnya Bandara Dhoho sebagai pintu gerbang keberangkatan ibadah bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya.
Pimpinan PT Madinah Wisata Muslim, Ahmad Nuruddin, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran proses keberangkatan serta dukungan yang diberikan pihak bandara.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa memberangkatkan 50 jemaah dari Bandara Dhoho. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Kediri karena dapat berangkat umrah dari kota sendiri,” ujarnya.
Nuruddin menyampaikan bahwa PT Madinah Wisata Muslim telah berdomisili dan beroperasi di Kediri selama sekitar satu tahun. Selama periode tersebut, biro perjalanan ini sudah memberangkatkan enam rombongan jemaah umrah.
Keberadaan Bandara Dhoho, menurutnya, menjadi faktor penting dalam mempersingkat perjalanan jemaah yang sebelumnya harus menuju Bandara Juanda, Surabaya. Ia juga berharap ke depan tersedia penerbangan langsung Dhoho–Jeddah, agar jemaah tidak perlu transit di Jakarta.
“Jika Bandara Dhoho bisa membuka rute langsung ke Jeddah, tentu akan sangat membantu jemaah. Biaya lebih efisien, perjalanan lebih ringkas, dan masyarakat Kediri semakin bangga memiliki bandara yang melayani penerbangan umrah dan haji,” ungkapnya.
Persiapan para jemaah umroh Madinah Wisata Muslim berangkat dari Bandara Dhoho Kediri.
Kegembiraan juga dirasakan para jemaah. Suyanto, warga Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengaku senang dapat berangkat umrah dari bandara yang berlokasi lebih dekat dari tempat tinggalnya.
“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur bisa pertama kali umrah dan pertama kali melihat Bandara Dhoho,” ujarnya. Ia berharap keberadaan bandara ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Aktivitas penerbangan umrah yang terus meningkat diharapkan mampu mendorong masyarakat Kediri memanfaatkan Bandara Dhoho sebagai opsi keberangkatan yang lebih dekat dan nyaman. Keberadaan bandara ini juga menjadi bukti kesiapan Kediri menjadi salah satu pusat layanan perjalanan ibadah di wilayah Jawa Timur.(van,nov.hel)