Wadah Inovasi dan Penghargaan
Surabaya, Bhirawa
PT Debindo Mitra Tama kembali dipercaya untuk menyelenggarakan Pameran Pelayanan Publik Jawa Timur 2024 yang diinisiasi oleh Pemerintah Pemprov Jatim dan digelar mulai tanggal 13 November sampai 15 November 2024 di Grand City Surabaya.
Dalam pameran tersebut, terdapat 154 stand teridir dari 40 stand pendidikan kesehatan, 25 pelayanan administratif, stand inovasi dan teknologi serta 16 stand inklusif atau rentan, 27 perikanan dan pertanian dan 9 bazaar makanan dan UMKM, peserta Peserta pameran terdiri dari kementerian, lembaga pemerintah daerah se-Jatim.
Pameran Pelayanan Publik Jawa Timur 2024 dihadiri oleh Pj Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Pj Sekretaris Daerah Jawa Timur, Bobby Soemarsono, Seketaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemetrian PANRB, Akik Dwi Suharto Rudolfus dan para jajaran pejabat Pemprov Jatim.
Pj Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menjelaskan pameran seperti ini merupakan upaya menunjukkan reformasi birokrasi yang berdampak langsung kepada masyarakat, terkait pelayanan publik dan merasa banga karena Jawa timur menyandang predikat provinsi ter-inovatif.
“Pemprov jatim menyandang provinsi terbinovasi, terus berupaya untuk menjaga semua layanan publik tersistem, efektif, efisien dan memberikan kepuasan kepada masyarakat yang tinggi” ujarnya.
Adhy menambahkan kunci nya adalah pelayanan-pelayanan prima, tentu saja semua kategori reformasi birokrasi bisa di satukan agar menjadi efisiensi. “Semua dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan masyarakat, semua inovasi ini telah berlanjut tingkat nasional,” katanya.
Selain pemeran pelayanan publik juga sekaligus pemberian penganugerahan penghargaan terkait pelayanan prima dan akuntabilitas publik.
“Penganugerahan meliputi Penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaran Pelayanan Publik (PEKPPP), Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (PKRI), Birokasi Fest 2024, Reformasi Birokrasi, SAKIP, Zona Integritas dan Budaya Kerja Provinsi Jawa Timur Tahun 2024,” tutur Pj Gubernur Jatim.
Seketaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemetrian PANRB, Akik Dwi Suharto Rudolfus mengapresiasi atas kinerja pelayanan publik di Jatim, kegiatan seperti ini merupakan wadah yang penting untuk berdiskusi dan mempromosikan inovasi pelayanan publik.
“Provinsi jatim selalu konsisten dalam kotminmen melaksanakan refornasi biokrasi yang sesungguhnya tidak hanya di atas kertas, berati mereka melaksanakan pelayanan terintegrasi, dan berkinerja, berinovasi,” jelasnya.
Menurut Akik, kerja tidak berpuas diri dengan apa yang dicapai, Membangun budaya kerja seperti ini sangat berat, tidak bisa semata-mata instan.
“Saya melihat sendiri berapa lama Provinsi Jawa Timur membangun budaya kerja seperti ini sehingga bagaimana mengintegrasikan dari mulai layanan berintegritas, berkinerja, kemudian mendorong inovasi dan nantinya berdampak pada layanan inklusif,” imbuh Akik.
Akik berharap inovasi pelayanan publik memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas layanan berawal dari keluhan masyarakat, sehingga muncul inovasi baru.
“Maka perlu proses pemantauan maupun evaluasi serta penghargaan sebagai upaya mendorong pemerintah agar terus meningkatkan kualitas pelayanan publik” pungkasnya. [ren]
