Rektor Unidha, Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.H.,
Kota Malang, Bhirawa
Usai memimpin prosesi Wisuda lebih dari 1.000 sarjana Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang, di Grand Mercure Mirama, Sabtu (18/10), Rektor Unidha, Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.H., menyampaikan pesan penting kepada para sarjana alumni Unidha.
Prof. Suko menegaskan bahwa kesuksesan di era modern tidak cukup hanya dengan IQ tinggi, tetapi juga harus dibarengi dengan EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) sebagai penyeimbang.
“Banyak orang pandai secara akademik, tapi tidak tahu cara berkomunikasi, bekerja sama, atau bersikap. Itu sebabnya EQ dan SQ menjadi sangat penting,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyoroti cepatnya perkembangan teknologi dan dunia digital yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Oleh karena itu, literasi digital harus dibarengi dengan pendidikan karakter agar sarjan tidak hanya mengikuti zaman, tetapi juga mampu mengendalikan diri dan menjaga etika bermedia.
“Generasi sekarang tumbuh di tengah arus digital. Media sosial bisa menjadi ruang belajar, tapi juga bisa menjerumuskan jika tidak ada filter nilai dan moral,” ujar Guru Besar sekaligus praktisi hukum tersebut.
Pihaknya uga memaparkan visi Unidha untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tapi juga memiliki karakter kuat dan spiritualitas yang matang.
Beberapa contoh alumni dan mahasiswa yang telah menorehkan prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, mulai dari juara lomba akademik, olahraga hingga seni budaya.
“Kampus ini bukan hanya mencetak sarjana, tapi juga manusia utuh. Mereka yang punya IQ bagus, EQ seimbang, dan SQ yang kuat akan mampu membawa perubahan nyata,” tambahnya.
Rektor Unidha itu mengungkapkan bahwa banyak keluarga yang secara turun-temurun menyekolahkan anak-anak mereka di Unidha — sebuah bentuk kepercayaan jangka panjang terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kampus.
“Saya baru saja dapat kabar bahwa satu keluarga besar adalah alumni kita semua. Ini menunjukkan bahwa kualitas bukan hanya janji, tapi sudah terbukti,” ungkapnya penuh bangga.
Dengan spirit humanis, inklusif, dan berwawasan spiritual, Universitas Wisnuwardhana Malang terus berkomitmen menjadi kampus yang tidak hanya mengedepankan intelektualitas, tetapi juga membentuk pribadi tangguh yang siap menjawab tantangan zaman. (mut.hel).


