Kota Pasuruan, Bhirawa.
Produksi garam di Kota Pasuruan saat ini menurun. Penyebab utamanya adalah cuaca yang tak menentu. Sepanjang 2024 hingga September 2024, produksi garam di Kota Pasuruan baru mencapai 1.313 ton. Padahal pada tahun 2023 produksi garam mencapai 6.568 ton.
Namun, produksinya lebih baik dibandingkan 2022 yang hanya 981 ton.
Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arif menyatakan produksi garam bergantung terhadap cuaca. Bila kondisi cuacanya panas, maka hasil produksi bisa bagus.
“Tahun lalu, cuacanya lebih panas dibandingkan dengan tahun ini. Sehingga, produksi garam ditahun ini ikut menurun,” ujat Mualif Arif, Senin (11/11).
Adapun garam Kota Pasuruan tengah diproduksi kelompok petani garam di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Gadingrejo, Panggungrejo hingga Bugul Kidul. Sedangkan, total luasan garam di Kota Pasuruan mencapai 107.89 hektar.
“Ada tiga kecamatan yang menjadi penghasil garam di Kota Pasuruan. Sedangkan, luasan lahan garam luasnya 107,89 hektare,” jelas Mualif Arif. [hil.dre]