Sampang, Bhirawa.
Sebuah peristiwa yang memprihatinkan mengguncang Dusun Leke Kondur, Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Pada pukul 09.30 WIB, Selasa (31/7), rumah sederhana milik Ibu Mukimah (69), seorang janda yang tinggal bersama cucunya, tiba-tiba roboh rata dengan tanah.
Kapolsek Kedungdung, Iptu Safriwanto, membenarkan kabar peristiwa tragis tersebut. Rumah kayu yang sudah tua dan sering mengeluarkan bunyi kriek-kriek itu akhirnya tidak mampu bertahan lagi. “Tidak ada tanda-tanda puting beliung atau cuaca buruk, saat kejadian cuaca cerah. Rumah yang dihuni Ibu Mukimah memang sudah sangat tua dan rapuh,” ujar Iptu Safriwanto. Rabu (31/7).
Saat kejadian, Ibu Mukimah sedang keluar rumah untuk mencari nafkah dengan menganyam bambu di rumah warga sekitar. Cucunya, yang menjadi teman satu-satunya di rumah itu, sedang berada di sekolah. Nasib baik, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Ibu Mukimah memiliki satu anak laki-laki yang tinggal di luar Madura, sehingga dia tinggal hanya bersama cucunya. Saat rumah roboh, keduanya sedang tidak berada di rumah. Ibu Mukimah bekerja membuat brunang (wadah dari anyaman bambu, red.). Kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatinkan dan jauh dari pemukiman warga,” jelas Iptu Safriwanto.
Kini, Ibu Mukimah dan cucunya harus menumpang tinggal di rumah warga sekitar. Bantuan datang dari berbagai pihak, termasuk anggota Polsek Kedungdung yang turut membantu membersihkan puing-puing rumah dan menyelamatkan material yang masih bisa digunakan kembali. “Tadi, saya dan teman-teman anggota kami ke lokasi untuk membantu membersihkan puing-puing dan memilah material yang masih bagus agar bisa digunakan kembali,” terangnya.
Ibu Mukimah dan cucunya kini menanti uluran tangan dari berbagai pihak untuk membangun kembali tempat tinggal mereka yang roboh.[lis.ca]
