25 C
Sidoarjo
Tuesday, December 3, 2024
spot_img

PPDiS Gelar Rakor, Tingkatkan Keterampilan Kaum Difabel Situbondo

Ketua PPDiS Kabupaten Situbondo Luluk Ariyantiny saat memberikan arahan pada acara rakor ULD Ketenagakerjaan inventarisasi dan fasilitasi data program peningkatan keterampilan bagi difabel, Selasa (25/6). Foto: sawawi/bhirawa

Situbondo, Bhirawa
Agar kalangan difabel Kabupaten Situbondo memiliki peningkatan keterampilan, jajaran PPDiS menggelar rakor ULD Ketenagakerjaan Inklusif, Selasa (25/6). Kegiatan yang menghadirkan sejumlah lintas sektoral itu digelar di aula SMK Daerah, dengan diikuti pejabat DP3APPKB, Diskoperindag, Dinas Sosial, Dispertangan, BLK serta pihak kecamatan di Kota Santri Pancasila Situbondo.

Menurut Ketua PPDiS Kabupaten Situbondo, Luluk Ariyantiny, keberadaan ULD (Unit Layanan Disabilitas) Ketenagakerjaan Inklusif yang dibentuk bersama Disnaker diharapkan berjalan secara optimal. Untuk itu, aku Luluk, pihaknya mengajak semua OPD bersama BLK dan BLKK yang ada di Situbondo agar memberikan masukan apa yang dimiliki kepada ULD Ketenagakerjaan Inklusif ini. “Sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan kalangan difabel untuk memiliki sebuah keterampilan,” ujar Luluk.

Masih kata Luluk, pihaknya juga membutuhkan informasi lowongan pekerjaan. Untuk itu, aku dia, pihaknya sangat membutuhkan masukan dari OPD dan BLK/BLKK untuk selanjutnya diramu dan menjadi masukan bagi kalangan difabel. Selanjutnya, papar Luluk, kalangan difabel akan diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan sehingga keberadaan ULD Ketenagakerjaan Inklusif di Situbondo bisa memberi manfaat yang besar kepada kalangan difabel. “Itu diantara keinginan kami dari kegiatan kali ini,” urai Luluk.

Berita Terkait :  Cegah Bahaya Seks Dini, Pemkot Gelar Seminar Siswa SMP-SMA se-Kota Mojokerto

Wanita berhijab itu melanjutkan, keberadaan ULD Ketenagakerjaan Inklusif ini bertujuan untuk mendorong perusahaan agar bisa lebih banyak menerima kalangan difabel bekerja di berbagai sektor . Tentunya, tegas Luluk, ini sesuai dengan pagu 1 persen di setiap perusahaan swasta serta 2 persen dilingkup kerja pemerintah. “Saat ini sudah bagus. Terbukti sudah ada kerjasama dengan PPDiS. Itu di wujudkan dengan adanya 25 orang difabel yang berhasil diterima di perusahaan,” ungkap Luluk.

Luluk juga sempat menyinggung agar kalangan difabel terus terdorong untuk terjun bekerja diberbagai perusahaan dengan dibantu kepemilikan atau penguasaan skill yang unggul. “Saat ini, kaum difabel sudah banyak bekerja diberbagai sektor. Ada yang diterima di Roxi, FIF, dan Alfamart. Tetapi kalau disektor marketing kami kesulitan di sisi ijazahnya. Namun kami akan tetap mengadakan pelatihan sehingga bisa juga terjun di sektor marketing,” tandas Luluk.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo, Muhammad Imam Darmaji, sangat mendukung kegiatan yang diadakan oleh PPDiS Kabupaten Situbondo. Mantan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo itu juga siap melakukan kolaborasi dengan program ULD Ketenagakerjaan Inklusif. “Nanti kami tindaklanjuti apa yang sudah diusulkan oleh PPDiS. Intinya kami siap melakukan kerjasama,” tandas mantan Staf Ahli Bupati itu. [awi.iib]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img