Situbondo, Bhirawa
Tahun 2024 ini, ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo sedikitnya menerima 3.263 santri baru. Hal ini disampaikan Humas Pondok Pesantren (Ponpes) terbesar di Kota Santri Pancasila Situbondo yakni Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Syamsul A Hasan selaku Humas ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
“Penerima santri baru, ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo menerima kurang lebih 3.263 santri. Jika ditotal dengan yang lama santri Sukorejo kini sebanyak 24.713 santri,” kata Syamsul.
Syamsul menjelaskan, lembaga pendidikan Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo kini telah berhasil. Salah satu indikatornya, sebut dia, terlihat dari jumlah pendaftar atau jumlah santri pada lembaga ini. Semakin baik citra pesantren di masyarakat, akan berdampak pada meningkatnya jumlah pendaftar untuk memondokkan anaknya di pesantren.
Karena itu, sambung Syamsul, Ponpes selalu berusaha meningkatkan khidmatnya dan membuat inovasi dalam melayani pendaftaran santri baru. Sejak era Covid-19, Ponpes Salafiyah Syafi’iyah mengubah layanan pendaftaran santri baru dari layanan tatap muka atau manual menjadi layanan digital.
“Layanan digital itu mendapat respon sangat baik dari wali santri. Meski awalnya, mereka mengalami hambatan yang sangat luar biasa. Karena wali santri belum sepenuhnya menguasai teknologi informasi. Banyak wali santri yang berasal dari pelosok pedesaan juga mengalami hambatan sinyal untuk melakukan pendaftaran secara online. Namun alhamdulillah, kini hambatannya bisa diatasi,” beber Samsul.
Syamsul juga menjelaskan, berdasarkan hasil survei persepsi wali santri baru terhadap layanan yang dilakukan panitia santri baru, menunjukkan persentase tingkat kepuasan para wali santri tembus 87%. Nilai kualitas layanan panitia santri baru dalam berkhidmat juga menunjukkan kualitas yang baik pada setiap tahapan, yaitu tahap pelayanan informasi sebelum pendaftaran, tahap pendaftaran online dan tahap pelayanan registrasi di pondok.
“Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo juga melakukan layanan digital kepada semua santri. Misalnya, aplikasi si mantap yang dapat dipergunakan wali santri dalam melakukan pembayaran uang tahunan pesantren (utap), pendaftaran ujian putra-putri dan pertemuan santri dengan orang tuanya. [awi.fen]
