Sidoarjo, Bhirawa
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Surabaya melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) dengan menggelar mini workshop, bertema ‘Peran Teknologi Informasi pada Pengembangan Strategi Berkelanjutan UMKM Desa Balongdowo dan Desa Sehat’ di Pendopo Balai Desa Balongdowo, Kabupaten Sidoarjo, baru-baru ini, dalam rangka Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM).
Tim Pengabmas Polkesbaya di Desa Balongdowo Dikoordinatori Triwiyanto, dengan anggota Bedjo Utomo SKM MKes, Sari Luthfiyah SKp MKes, dibantu para Mahasiswa Jurusan Teknologi Elektro Medis.
Menurut Koordinator Pengabmas Polkesbaya, Dr Triwiyanto yang didampingi Sari Luthfiyah SKp MKes, saat ditemui usai memberikan materi mengatakan, Pengabmas Poltekkes Kemenkes Surabaya ini bertujuan meningkatkan kemampuan UMKM Desa Balongdowo dengan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran produk – produk yang dihasilkan.
Sebab, jelas Dr Triwiyanto, peran teknologi informasi pada pengembangan strategi berkelanjutan UMKM Desa Balongdowo dan Desa Sehat, fokus pada kualitas peningkatan layanan dan pemasaran digital Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM).
“Sebab digital marketing penting sekali untuk meningkatkan produktivitas UMKM yang ada di Desa Balongdowo. Dengan kegiatan mini workshop yang kami gelar ini, diharapkan produk masyarakat itu dapat di vasilitasi dengan berbagai macam sosial media antara lain media tiktok,” jelas Triwiyanto.
Sementara itu, Sari Luthfiyah selaku Anggota Tim Pengabmas menambahkan, Polkesbaya sangat bersyukur dalam Pengabmas ini sebab bisa menggiatkan kembali pemasaran secara digital. Kalau melihat kebelakang nara sumber sebelumnya dari marketplace lainnya, dan sekarang ini dari tiktok, dengan harapan bisa meningkatkan perekonomian warga Desa Balongdowo.
Sari juga menjelaskan, Pengabmas ini meliputi, pelatihan penggunaan teknologi informasi untuk pengembangan strategi berkelanjutan UMKM. Pendampingan dalam membuat rencana pemasaran digital. Diskusi dan sharing pengalaman dalam menggunakan teknologi informasi untuk pengembangan UMKM.
“Setelah mengikuti Pengabmas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Balongdowo. Yakni, dapat meningkatkan kemampuan UMKM dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan strategi berkelanjutan. Dapat meningkatkan kualitas layanan dan pemasaran digital UMKM. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kualitas layanan dan pemasaran digital,” papar Sari.
Selain itu, tambah Sari, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UMKM Desa Balongdowo dalam menggunakan media sosial untuk pemasaran produk. Dapat meningkatkan kesadaran pentingnya pemasaran digital dalam meningkatkan penjualan produk UMKM. Serta dapat meningkatkan kemampuan UMKM Desa Balongdowo dalam mengembangkan strategi pemasaran digital yang efektif.
Workshop meliputi, pelatihan penggunaan media sosial untuk pemasaran produk. Pendampingan dalam membuat konten pemasaran digital. Diskusi dan sharing pengalaman dalam menggunakan media sosial untuk pemasaran produk
Pengabmas ini melibatkan dosen dan mahasiswa Jurusan Teknologi Elektro Medis Poltekkes Kemenkes Surabaya, yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi dan pemasaran digital.
“Setelah warga Desa Balongdowo mengikuti workshop ini diharapkan UMKM Desa Balongdowo dapat meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan media sosial untuk pemasaran produknya, dan meningkatkan penjualan produk mereka,” tegas Sari. [fen.wwn]


