Kasat Reskrim Polres Malang AKP Muhammad Nur saat melakukan pengecekan LPG bersubsidi 3 kg di salah satu SPBE di wilayah Kec Kepanjen, Kab Malang
Kab Malang, Bhirawa.
Pertengahan bulan suci Ramadan, Polres Malang bersama tim gabungan dari Pertamina dan Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, dan Hiswana Migas, melakukan pengecekan menyeluruh terhadap Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan sejumlah pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kilogram (kg). Sedangkan pengecekan dilakukan di salah satu SPBE di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Malang AKP Muchammad Nur, Selasa (11/3), kepada wartawan menegaskan, pengecekan di SPBE itu guna untuk memastikan kualitas tera timbangan, keamanan pengisian, serta distribusi dan harga eceran LPG bersubsidi 3 kg selama bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah aman. Dan pengecekan di SPBE, hal ini merupakan bagian dari upaya Polres Malang dalam menjaga ketersediaan dan distribusi LPG bersubsidi, agar tepat sasaran dan sesuai standar, mengingat kebutuhan LPG 3 kg cenderung meningkat menjelang Lebaran.
Dia melanjutkan, pihaknya bersama Pertamina, Disperindag, dan Hiswana Migas turun langsung ke lapangan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam distribusi LPG 3 kg. Mulai dari pengecekan timbangan, distribusi agen ke pangkalan, hingga harga eceran tertinggi (HET). Sedangkan dari hasil pengecekan di SPBE PT Beringin Gas Lestari, yang berlokasi di Jalan Jalur Lingkar Barat (Jalibar), Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, tim gabungan memastikan bahwa alat timbang LPG 3 kg sudah sesuai tera dan memenuhi standar dari Disperindag. “Proses pengisian gas ke tabung LPG juga memenuhi prosedur keamanan (safety) yang berlaku,” jelasnya.
Menurut Muhammad Nur, seluruh proses pengisian dan takaran berat gas di SPBE sudah sesuai standar, dan tidak ditemukan adanya pelanggaran atau ketidaksesuaian takaran. Dan setelah dari SPBE, pihaknya melakukan pengecekan di kedua pangkalan, yakni Pangkalan LPG Suyatno di Jalan Semeru, Desa Dilem, dan Pangkalan Willy Gas di Jalan Diponegoro, Desa Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Dalam pengecekan tersebut, tim memeriksa kuota distribusi LPG 3 kg dari agen ke pangkalan, serta memastikan harga jual di tingkat pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18.000 per tabung.

Sehingga, kata dia, pihaknya memastikan stok LPG 3 kg aman dan cukup selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Dan dari hasil pengecekan, tidak ada kendala dalam distribusi dari agen ke pangkalan. Harga yang diterapkan juga sesuai HET, jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait kelangkaan atau lonjakan harga LPG 3 kg.
Selain menjaga ketersediaan LPG, Polres Malang juga mengimbau agar pangkalan tidak menimbun atau menjual di atas harga yang ditetapkan.
“Kami terus memantau agar tidak ada praktek nakal, seperti penimbunan atau menaikkan harga semaunya. Jika nanti ditemukan, tentu akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (cyn.hel)