Kota Batu,Bhirawa.
Para pelaku usaha ataupun warga yang hendak merintis usaha tidak perlu bingung dan ragu untuk mengawali usahanya. Pemkot Batu menyatakan siap melakukan pendampingan kepada para perintis usaha yang ingin meningkatkan potensi usaha yang dimiliki. Untuk itu Pemkot Batu menyiaplan PLUT KUMKM yang bisa jadi mitra yang tepat untuk memaksimalkan semua potensi bisnis yang ada..
PLUT KUMKM adalah Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang ada di Kota Batu Di tempat ini warga bisa mengikuti berbagai pelatihan usaha sekaligus memberikan pendampingan kepada pelaku usaha yang sudah mulai merintis bisnisnya.
“PLUT KUMKM Kota Batu siap membangun bersama bisnis warga dengan memberikan berbagai pelayanan. Dengan upaya kolaboratif dan inovatif, Pemkot Batu berharap produk lokal semakin berdaya saing, baik di pasar nasional maupun internasional,” ujar Aries Agung Paewai, Pj Walikota Batu, Kamis (5/12)
Ditambahkab Kepala DPMPTSP Kota Batu, Dyah Liestina, sebagai upaya membantu perluasan akses pemasaran produk unggulan yang dihasilkan pelaku UMKM Kota Batu, pihaknya akan menggandeng sejumlah pihak. Merrka akan bekerja sama untuk memasarkan produk UMKM tersebut.
Adapun pihak yang dimaksud tak lain adalah OPD yang ada di lingkup Pemkot Batu. Di antaranya, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan serta Dinas Tenaga Kerja.”Pemasarannya nanti tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga di Provinsi Jawa Timur bahkan ke Nasional,” ujar Dyah.
Selain itu kerja sama juga akan melibatkan PHRI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Bank Jatim dan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Batu.
Selain itu, saat ini pihaknya tengah mengembangkan aplikasi yang akan terkoneksi dengan aplikasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bernama Poin Jatim. Para pelaku UMKM bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memperluas akses pasar.
“Kami sedang membuat aplikasi yang akan terkoneksi dengan aplikasi milik Provinsi Jatim yaitu Poin Jatim. Nantinya UMKM dan perajin Kota Batu bisa memanfaatkan itu untuk memasarkan produknya,” jelas Dyah.[nas.ca]