Pemkot Mojokerto, Bhirawa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Mojokerto.
Fenomena ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es, yang diprediksi terjadi pada periode 13 hingga 22 Desember 2024.
Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem.
“Kami meminta seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk tetap tenang, namun waspada. Pastikan lingkungan sekitar tetap bersih, terutama saluran air, guna mencegah penyumbatan yang dapat memicu banjir susulan,” ujarnya.
Mengingat hingga saat ini, masih ada empat kelurahan di Kota Mojokerto yang masih tergenang air. Meski ketinggian air sudah mulai surut, sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut juga mengajak warga untuk melakukan kerja bakti membersihkan saluran air dari eceng gondok dan sampah. Upaya ini sangat penting agar aliran air tetap lancar.
Tak hanya itu, Pemkot Mojokerto juga telah memetakan lokasi-lokasi kritis, seperti kantong air dan tanggul yang membutuhkan perhatian khusus.
“Musim hujan masih panjang, jadi kita harus tetap siaga,” tambahnya. Ali Kuncoro juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan diri, baik saat di dalam rumah, di luar rumah, maupun saat berkendara. [oky.dre]