Kota Madiun, Bhirawa.
SDN 02 Mojorejo (Moduta) menggelar puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) mereka yang ke-18. Acara pun digelar meriah di area sekolah pada Rabu (6/10).
Dalam acara itu, Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto turut hadir bersama jajaran Dinas Pendidikan Kota Madiun, serta camat dan lurah setempat.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota pun berpesan kepada guru dan orang tua siswa untuk mendukung minat bakat anak. Baik akademik maupun non akademik. Sehingga, bisa semakin berkembang dan menggapai prestasi.
“Tetap semangat, terus berlatih, dan ikut banyak lomba agar menambah pengalaman,” ujarnya. Pj Wali Kota juga mengimbau kepada warga sekolah untuk menjauhi perundungan atau bullying. Serta, menggunakan gawai dengan bijak.
“Gadget banyak manfaatnya. Namun, jika disalahgunakan dapat memberikan efek negatif,” jelasnya.
Setelah memberikan sambutan, Pj Wali Kota pun berkesempatan melihat bazaar serta berinteraksi dengan siswa dan orang tua. “Kegiatan seperti ini bagus sekali. Semoga terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk mengembangkan keterampilan siswa,” tandasnya.
Dalam HUT Moduta ke 18 itu, sebelumnya juga diselenggarakan lomba mendongeng. Kerena itu, suasana SDN 02 Mojorejo nampak berbeda dari biasanya. Di aula sekolah tersebut, mereka satu per satu maju ke panggung dengan menggunakan kostum yang unik.
Mulai dari kostum bersayap, baju tradisional, hingga kostum bertema khusus. Ternyata mereka tengah mengikuti lomba mendongeng yang diadakan oleh sekolah yang ada di Jalan Abdul Rahman Saleh itu.
Berbagai cerita dengan apik dan enerjik ditampilkan oleh para siswa. Mulai dari cerita legenda hingga fabel atau cerita pendek berupa dongeng yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang.
Ketua Komite SD Moduta, Pepi Nadeni mengatakan, lomba mendongeng digelar sebagai salah satu rangkaian hari ulang tahun sekolah yang ke-18. Meskipun hari jadi sekolah jatuh pada bulan lalu, namun perayaannya baru digelar pada bulan ini.
“Komite dari orang tua berkoordinasi dengan sekolah, membicarakan event terkait HUT. Tujuannya untuk mengembangkan potensi dan memacu siswa-siswi untuk percaya diri,” ungkapnya, Selasa (17/8/2024).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, lomba mendongeng dipilih karena sekolah tersebut dikenal dengan inovasi dongeng pagi hari (Dopari) Selasa, Kamis, dan Sabtu (Sakatu) yang membawa sekolah tersebut masuk ke nominasi kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP).
“Selain mendongeng, untuk menggali rasa percaya diri dan sikap kritis siswa, kami juga menggelar lomba wartawan cilik yang digelar esok hari. Puncak acara akan digelar 24-25 September mendatang,” ujarnya.
“Melalui lomba-lomba ini, dirinya berharap mampu menggali potensi dan memaksimalkan kemampuan siswa, khususnya di bidang non akademik,” tambahnya. [dar.dre]